Ribuan warga dari lima desa mengikuti deklarasi Paguyuban Putera Daerah yang mendukung pembangunan proyek Bandara dan Kota Mandiri.
- Satpol PP Surabaya Gandeng BNN Razia Tempat Hiburan Malam, Temukan 2 Orang Positif Narkoba
- Perketat Pencegahan Covid-19 di Perkampungan, Pemkot Surabaya Bagikan Surat Edaran kepada RT/RW
- Polres Bojonegoro, Salurkan Zakat Fitrah Secara Langsung Kepada Masyarakat
Adanya paguyuban, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi sebuah wadah untuk menampung aspirasa masyarakat lokal setempat yang menghendaki realiasi pembangunan bandara.
"Lancarnya pembangunan bandara karena permasalahan di sini banyak diintervensi oleh daerah lain. Jadi kita ingin merebut hak kita kembali. Lima wilayah Tarokan, Bulu Sari, Grogol, Tiron dan Janti Rejo. Semuanya mendukung pembangunan proyek bandara," kata Bambang kepada Kantor Berita , Sabtu (4/5).
Ia menilai, sekarang ini sudah ada indikasi intervensi dari pihak lain yang tidak menghendaki atau menolak pembangunan bandara. Namun Bambang menolak untuk menyebutkan pihak mana yang dimaksud. "Nggak perlu kita sebutkan namanya, yang jelas seperti itu," ungkapnya.
Pihaknya berharap pembangunan bandara bisa meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat, termasuk penyerapan tenaga kerja dari warga lokal. Point deklarasi Paguyuban Putera Daerah yang dibacakan berisi tentang visi dan misi. Intinya mendukung sepenuhnya pembangunan bandara di wilayah Kabupaten Kediri.
Groud Breaking proyek Bandara Kediri hingga kini masih belum dilaksanakan dan harus menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat. Namun hal ini sudah dibahas tanggal 23 April lalu.[ndik/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Panglima TNI Resmikan Monumen Pesawat Hawk di Madiun
- Tarian Asal Kota Probolinggo Sambut Peringatan Hari Jadi Ke-665
- Lebih dari 27 Ribu Pemudik, Hari Ini Berangkat dari Daop 8 Surabaya