Harapan beberapa pihak yang ingin Papua merdeka dengan cara referendum dianggap hanyalah sebuah jalan buntu dan tidak akan pernah terjadi.
- Bawaslu Diminta Selidiki Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
- MKD Tolak Laporan Pelanggaran Kode Etik Puan Maharani, Aktivis 98: Aneh!
- Hindari Miss Data, Pemkot Kediri Berkomitmen Bentuk 'Satu Data Kota Kediri'
"Saya berpendapat bahwa meminta referendum, mengharapkan Papua merdeka itu jalan buntu. Saya mau jelaskan Papua itu tidak sama dengan Timor-Timor. Kita semua tahu sebenarnya kita tidak punya urusan, kemudian keluar Timor-Timor," ucap Romo Franz Magnis Suseno di acara Diskusi pubkik yang diselenggarakan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dengan tema Mencari Alternatif Bagi Penyelesaian Konflik dan Ketidakadilan di Kantor DPP PMKRI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9).
Bahkan kata Romo, dunia Internasional tidak akan mendukung jika Papua ingin merdeka. Romo Magnis juga menekankan, Indonesia tidak akan pernah melepas Papua sebagai bagian dari NKRI.
"Ada suatu hukum yang tak tertulis Internasioanal yang menyatakan batas-batas negara yang ditarik waktu kolonial tidak boleh dirubah, tidak hanya Papua dan Papua Nugini, di Afrika dibanyak negara batas negara ditarik. Mengapa tidak boleh dirubah? karena batas ini berkaitan dengan budaya, suku, etnik begitu itu dirubah, semuanya menjadi kacau total," jelas Romo seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mahasiwa Nilai RKUHP Sebagai Rancangan Oligarki Antidemokrasi dan Bermental Kolonial
- Komisi B DPRD Surabaya Dorong Pengembangan wisata Heritage untuk akselerasi UMKM Naik Kelas
- AFPI Dukung Polri Tindak Tegas Pinjol Ilegal