Safari politik belakangan menjadi agenda yang dilakukan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Iran Siap Penuhi Kebutuhan Minyak Mentah India
- Jerry Massie: PDIP Jangan Gampang Terkecoh Survei Ganjar di Atas
- MRP Serahkan Masukan Keputusan Kultural pada Mahfud MD
Berita terkait Pengumuman Hasil Kaukus Partai Demokrat Ditunda PKS dan Demokrat Usul Pansus Jiwasraya, Azis Syamsuddin: Sesuai Ketentuan Diteken Lebih Dari Satu Fraksi Demokrat Dan PKS Ajukan Pansus Jiwasraya, Herman Khaeron: Ini Aspirasi Yang Harus Dijalankan Pimpinan DPR
Setidaknya, saat ini putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah melanglang ke beberapa daerah untuk bertemu kader Demokrat. Menurut Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, kegiatan sang putra mahkota tersebut tak lain untuk konsolidasi menjelang Pilkada 2020.
"Safari Mas AHY untuk melakukan konsolidasi, melakukan persiapan menghadapi Pilkada di 270 daerah agar lebih matang," ujar Herman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/2).
Demokrat bersikukuh, agenda safari AHY semata-mata untuk menguatkan partai bintang mercy itu.
Namun lain halnya menurut kacamata pengamat politik. Melihat manuver AHY, pengamat politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia, Maksimus Ramses Lalongkoe berpandangan, ada dua hal besar yang ada di balik safari AHY.
Pertama, tak bisa dipungkiri agenda tersebut sebagai pengenalan mantan Kogasma yang kini didaulat sebagai petinggi Demokrat melalui struktur kepartaian.
Namun hal lain yang tak bisa diabaikan selain Pilkada 2020 adalah agenda besar Demokrat yang akan menggelar kongres tahun ini.
Dengan safarinya itu, AHY juga sekaligus mendekatkan diri kepada para pemilik suara di kongres untuk melanjutkan kepemimpinan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Demokrat masa depan.
"Bisa jadi tongkat kepemimpinan Demokrat ke depannya berpotensi dipimpin AHY, sehingga melalui safari politik ini, dia lebih dekat dengan pemilik suara Kongres," tandas Ramses kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu dini hari (5/2).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pasca Putusan MK, 7 Parpol di Jember Bisa Usung Pasangan Calon Tanpa Koalisi
- Jika Maju Pilpres, Airlangga Hartarto Wajib Tingkatkan Elektabilitas
- Beredar Undangan Peluncuran Buku, Ratna Sarumpaet Is Back?