Presiden Joko Widodo seharusnya mengumpulkan aparat penegak hukum agar tidak bersikap represif terhadap orang-orang yang melakukan kritik kepada pemerintah.
- Pemprov dan Kabupaten/Kota di Jatim Dominasi Raih Predikat 10 Terbaik Digital Government Award SPBE Summit 2024
- Pimpin Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Eri Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia
- Wali Kota Eri Cahyadi Upayakan Pemerataan Pendidikan di Surabaya
Hal itu disampaikan oleh pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam yang berharap agar Jokowi tidak disamakan seperti pendiri negara Republik Rakyat China, Mao Zedong.
"Jangan sampai Jokowi disamakan seperti Mao Zedong, karena kekuasaannya ia seolah menjebak rakyat untuk melakukan kritik tapi akhirnya justru ditangkap," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/2).
Sehingga kata Saiful, Presiden Jokowi harus mengumpulkan aparat penegak hukum dan memberikan arahan agar tidak bersikap represif terhadap orang-orang yang mengkritiknya.
"Capek kita setiap hari energi kita dipertontonkan terhadap adanya penangkapan aparat penegak hukum yang berbeda pandangan terhadap pemerintahan," katanya.
"Kritik justru sangat penting ditengah kebuntuan cara berfikir dan jalan keluar atas berbagai macam persoalan yang ada dalam manajemen penyelenggaraan negara," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko AHY Lakukan Sidak ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo untuk Tinjau Hasil Renovasi
- Usai Pulang Ibadah Umrah, Gubernur Khofifah Langsung Pimpin Rakor Program Kerja 2024
- Terima Kunjungan Dubes Thailand untuk Indonesia, Pj Gubernur Adhy Tawarkan 5 Potensi Kerja Sama Jatim-Thailand