Mantan Ketua MUI Din Syamsuddin dilaporkan oleh GAR ITB kepada KASN atas dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku terkait radikalisme.
- Dipimpin Ibas, Fraksi Demokrat Ikrarkan Setia Pada AHY Lewat Panca Setia Bhayangkara Demokrat
- Ketua Ansor Jatim Bertemu Konsulat Jenderal Australia di Surabaya Bahas Kerja Sama Strategis
- Tujuan Fitnah Anies Untuk Bunuh Karakter Calon Pemimpin Potensial
Menanggapi hal tersebut, mantan Ketua PP Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay pun tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.
Menurutnya, Din Syamsuddin sebagai akademisi dan tokoh nasional selalu melayangkan kritik semata-mata untuk membangun pemerintah.
“Kalau misalnya beliau mungkin menyampaikan satu, dua kritik kepada pemerintah, itu harus dipastikan bahwa kritik beliau itu dalam konteks membangun Indonesia,” tegas Saleh kepada wartawan, Minggu (14/2).
Ketua Fraksi PAN DPR RI ini mengatakan dalam sistem demokrasi yang dianut Indonesia, perlu adanya kritik untuk membangun.
“Saya pastikan Pak Din Syamsuddin tidak ada niat sedikit pun berniat buruk, berniat jahat dan membenci dalam kritiknya itu,” katanya.
Menurutnya, hal itu harus dimaknai sebagai tugas Din Syamsuddin sebagai seorang profesor, tokoh umat, tokoh bangsa dan juga sebagai warga negara.
“Presiden kan juga sudah menyatakan enggak apa-apa kalau dikritik. Kenapa kok ada sekelompok kecil orang di ITB yang mengatakan seperti itu,” tegasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKB Nilai Putusan MK Soal Syarat Verifikasi Parpol Sudah Bijaksana
- Ketua Nasdem: Presiden Itu Bukan Atasan Parpol
- Tolak PK Moeldoko, MA: Masalah Sengketa Seharusnya Diselesaikan Internal Partai Demokrat