. Pesta demokrasi melalui Pilkada 2020 di wilayah Ngawi diyakini bakal bersaing ketat menuju panggung politik lima tahunan. Para calon yang menginginkan kursi bupati pun saling rangsek mendekat ke partai politik dengan harapan sebagai kendaraan mendaftar ke KPU.
- Ketua DPR RI Apresiasi Terobosan Pemkot Surabaya dalam Menyiapkan Rumah Sakit Lapangan Tembak
- Media Asing: Varian Delta Menyebar, Indonesia Bisa Jadi Pusat Covid-19 Asia
- Jokowi: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel
"Demokrasi di Ngawi harus hidup dan bersaing secara benar-benar. Jangan ada sandiwara lagi seperti lima tahun lalu dan Pilkada Ngawi 2020 harus ada kandidat yang berbobot seperti Jumirin itu cocok sekali menuju perubahan," terang Basir warga Ngawi, Kamis, (14/11).
Diakui, kehadiran Jumirin sebagai kran perubahan yang harus dibuka selebar-lebarnya sehingga warna politik di Ngawi jangan sampai monoton. Mengingat, Ngawi butuh figur pemimpin baru yang fresh and clean menuju kemakmuran dan keadilan warga masyarakat bumi orek-orek Ngawi.
"Saatnya masyarakat kita mendapat pendidikan politik yang baik. Bisa melihat secara transparan apa yang sebetulnya terjadi di Ngawi ini dan intinya kita butuh perubahan secara kolektif," pungkasnya.[dik/bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Untuk Cawapres Pendamping Anie, PKS Jalin Komunikasi dengan Mahfud MD
- Massa Nusa Bangsa Demo Kantor NU Jatim, Inginkan Kader Nahdliyin Tulen Di Pilpres 2024
- Mubes Kosgoro 1957 Jakarta Sesuai AD/ART dan Sah Secara Konstitusional
