Bus DAMRI Perintis kini hadir di eilayah utara Brantas Kabupaten Jombang. Bus DAMRI perintis ini melayani rute Ploso Plandaan dan Kabuh.
- Dukung Keamanan Kota, Polrestabes Surabaya dapat Bantuan 11 Unit Kendaraan
- Setelah Sukses di Denpasar, Pokemon Run 2024 akan Dibuka di Surabaya
- Pemkab Probolinggo Teken MoU Tentang Pembibitan Cetak Tenaga Ahli Transportasi
Bus DAMRI Perintis merupakan layanan angkutan di beberapa rute pelosok tanah air, yang berada di wilayah 3 TP (Tertinggal, Terluar, Terpencil, dan Perbatasan).
Hadirnya layanan angkutan perintis ini mengikuti amanat Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Damri menjalankan fungsinya sebagai agent of development.
Layanan Angkutan Perintis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap mobilitas masyarakat di wilayah 3 TP.
"Tidak hanya masyarakat Jombang yang ada di wilayah Mojoagung - Wonosalam yang dapat menikmati angkutan Bus DAMRI," kata Kadishub, Hartono, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (03/02).
Ia mengungkapkan, bahwa mulai Kamis 3 Pebruari 2022 telah dioperasikan angkutan umum (Bus DAMRI ) dengan rute Terminal Ploso - RSUD Ploso - Plandaan - Tanjung Wadung - Marmoyo, sedangkan untuk rute baliknya melalui Marmoyo - Tanjung Wadung - SMAN Kabuh - Terminal Ploso, (2 PP).
"Ini sebagai informasi untuk diketahui oleh para Kepala Desa setempat yang dilalui Bus DAMRI juga masyarakat. Alhamdulillah mulai hari ini ada satu unit Bus DAMRI yang mengambil trayek perjalanan dengan rute itu," imbuhnya.
Hartono menambahkan, untuk tarif hanya 5 ribu rupiah flat sekali jalan. Bus DAMRI ini akan beroperasi dengan 2 kali start yakni mulai jam 07.00 WIB. Sedangkan untuk trip kedua sekitar jam 11.00 WIB.
"Semoga dengan adanya Bus DAMRI ini memberikan manfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringatan Hari Bumi 2022, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Peka Masalah Lingkungan
- Bank Jatim Peduli Bantu Pembangunan Landmark Simpang 4 Kota Pasuruan
- Anies Terapkan PSBB Total, Pengamat: Ketegasan Pemerintah Memang Diperlukan