Setelah Presiden Jokowi melantik 12 wakil menteri (Wamen) apakah bakal ada penambahan wamen lagi, mengingat beberapa kementerian tidak mendapat posisi wamen?
- Prabowo ke Anak Penerbang Tucano yang Gugur: Kalau Ada Apa-apa Cari Saya, Mereka Tanggung Jawab Saya
- UNICEF: Krisis Sri Lanka Menghancurkan Hidup Anak-anak
- Negara Hukum Diacak-acak Sekelompok Preman
Menanggapi hal ini, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rahman mengatakan jumlah 12 menteri yang telah dilantik Jokowi saat ini sudah cukup. Belum ada rencana penambahan.
"Tidak ada, tidak ada. Yang masih ada Wantimpres dan utusan khusus," Fadjroel Rachman di Istana Negara, Jakarta Pusat dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/10).
"Saya pikir sudah cukup. Mudah-mudahan dengan ini mereka bisa bekerja sebaik-baiknya. Kemarin dalam rapat perdana beliau mengatakan juga segera bekerja, tidak ada lagi waktu berdiam apalagi memperlambat," ujar Fadjroel.
Jumlah wamen di periode kedua pemerintahan Jokowi bertambah signifikan. Padahal di periode pertama Jokowi dan Jusuf Kalla, hanya ada tiga wakil menteri, yakni Wamen Keuangan, Wamen Luar Negeri, serta Wamen ESDM.
Lalu, apa alasan Jokowi kini menambah wamen sampai empat kali lipat dari sebelumnya?
"Karena kan Presiden ingin cepat kerjanya. Jadi harus dibantu oleh banyak orang," kata Fadjroel.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ning Dini Komitmen Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Probolinggo
- Bawaslu Jember Belum Klarifikasi Soal Kades Semboro Bubarkan Kegiatan Kampanye Cabup Petahana
- Menkomdigi Akan Terbitkan Aturan Pembatasan Umur Penggunaan Media Sosial, Puguh Wiji Pamungkas Dukung Langkah Ini