Sempat Tak Beroperasi, Perpustakaan Keliling Kembali Diaktifkan

Perpustakaan keliling milik dinas perpustakaan dan kearsipan Bondowoso/ist
Perpustakaan keliling milik dinas perpustakaan dan kearsipan Bondowoso/ist

Perpustakaan Keliling milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso, akan mulai dioperasikan setelah sempat tidak beroperasi akibat tingginya kasus positif Covid-19.


Pengaktifan kembali perpustakaan keliling tersebut tentunya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan ketat kepada para pembaca. Hal itu, menyusul meredanya kasus korona di Bondowoso.

Achmad Syaihu, menuturkan, selama pandemi perpustakaan keliling, biasanya hanya dilakukan di pesantren, dengan meminta izin kepada kyai atau pengasuhnya. Karena sekolah yang biasa dikunjungi, tidak melakukan pembelajaran secara tatap muka. Kemudian saat ini pembelajaran kembali dilakukan secara langsung, meskipun tidak keseluruhan. 

" Kita maunya awal tahun ini mulai bergerak lagi. Walaupun masuknya siswa hanya separuh separuh saja," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (20/1).

Untuk menjalankan hal itu, saat ini pihaknya membeberkan, sudah mulai membuat jadwal kunjungan perpustakaan keliling. Agar tidak berbenturan antara sekolah satu dengan sekolah lainnya. Sembari mengatur petugas yang akan berkeliling nantinya, melayani para siswa hingga masyarakat umum di sekitar sekolah.

Selain itu, Syaihu juga menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan armada. Ada dua unit kendaraan roda empat, yang digunakan sebagai perpustakaan keliling nantinya. Sasaran utama perpustakaan keliling tersebut ternyata adalah sekolah yang berada di pelosok, atau sekolah yang kesulitan untuk menjangkau perpusda karena jarak. "Kita mendekatkan perpustakaan pada masyarakat," tegasnya.

Dijelaskan, tujuan adanya perpustakaan keliling adalah menarik minat baca masyarakat. Karena dengan membaca dinilai dapat membuat masyarakat berdaya. 

Selain itu, Syaikhu juga menjelaskan, tengah menyiapkan aturan serta jadwal kunjungan wajib para siswa. Mengingat hal itu akan kembali dilakukan pada awal tahun ini. Berbagai fasilitas pendukung hingga fasilitas protokol kesehatan mulai disiapkan.

Tidak hanya itu, hal berbeda dalam kunjungan para siswa juga akan terjadi. Misalnya, jika biasanya para siswa mengambil buku dari rak dan mengembalikan setelah dibaca secara langsung. 

Namun untuk saat ini, buku yang dibaca harus ditinggal di tempat. Kemudian ada petugas nantinya, yang akan melakukan sterilisasi sebelum dikembalikan pada ke rak tempat semula. 

"Intinya harus steril dulu semuanya," pungkasnya. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news