. Dinas Kebudayaan Pariwista Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Kediri menggelar upacarabudaya Jamasan Prasasti Kuwak dan Manusuk Sima.
- Kunjungi Puncak B29 Lumajang, Pj Gubernur Adhy Ajak Wisatawan Nikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
- Lagi, Pasien Corona Meninggal Karena Melompat Dari Ruang Isolasi
- Netizen Dan Hotel-hotel Tawarkan Tempat Bernaung “Open Houses Lebanon”
Menurut keterangan Nur Muhyar selaku Kepala Dinas Disbudparpora Kota Kediri mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan hari jadi Kota Kediri ke 1140. Prosesi ritual budaya Prasasti Kuwak ini menceritakan awal mula diserahkanya sebidang tanah oleh Raja Mataram Kuno bernama Rakai Kayuwangi kepada Puca Tura seorang penguasa di Wilayah Kediri.
Penyerahan tanah tersebut awalnya bertujuan untuk menghidupi kegiatan peribadatan atau keagamaan. Seiring berkembangnya jaman, kemudian bergeser menjadi masyarakat pertanian, yang tanamanya tumbuh subur di Kota Kediri. Bahkan kemudian menjadi kerajaan yang besar di tanah jawa yang dikenal sebagai kerajaan Kadiri.
"Dulu, Dalam prasasti Kuwak itu diceritakan, diserahkan sebidang tanah dari, raja Rakai Kayuwangi Mataram Kuno kepada Puca Tura seorang penguasa di wilayah ini (Kediri)," terang Nur Muhyar, Sabtu (27/07).
Dalam prosesi upacara budaya tersebut melibatkan tokoh agama, budayawan dan pelaku seni tari. Disbudparpora Kota Kediri tetap mempertahankan esensi tata cara upacara budaya tersebut, tanpa mengubahnya sekali pun sesuai tradisi sebelumnya. Setelah prosesi upacara budaya selesai, baru ada acara tambahan berupa tradisi kesenian yang dikombinasikan dengan sentuhan hiburan.
"Upacara intinya tetap tidak kita sentuh atau otak atik, tetapi pra acara setelah acara, coba kita kemas. Bahkan mungkin tahun depan sebagaimana amanat wali kota kita akan bikin lagi lebih besar lagi, lebih spektakuler agar bisa dinikmati masyarakat dan menggerakan ekonomi," paparnya
Nur Muhyar berharap upacara budaya adat jamasan prasasti kuwak dan Manusuk Sima ini memiliki ciri khas budaya tersendiri dan ada sentuhan hiburan sehingga nantinya bisa menjadi destinasi wisata baru yang dapat mengundang daya tarik masyarakat dari luar untuk datang berkunjung ke Kota Kediri.
Upacara budaya tersebut diselenggarakan di area Taman Wisata Tirtoyoso Park. Sejumlah pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Kediri mau pun perangkat Kecamatan hingga Kelurahan datang mengikuti kegiatan ini dengan memakai pakan adat jawa. [ndik/mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Maksimalkan PAD, Komisi B Dorong Wisata Lokal Surabaya Tambah Fasilitas
- Kapolrestabes Surabaya Dampingi Forkopimda Jatim Pantau Wisata KBS, Pastikan Pengunjung Aman dan Nyaman
- Sambut HUT ke-77 RI, Pemkot Surabaya Segera Resmikan Destinasi Wisata Pecinan Kya-kya