DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Timur resmi memecat Ketua DPC Kecamatan Gubeng, Surabaya, Rizky Eka Mahendra (44) setelah ditetapkan menjadi tersangka pelecehan seksual.
- Empat Calon Senator Jatim Lolos ke Senayan, Eks Ketua KPK Gagal
- DPR Minta Kasus Pemotongan Dana Bantuan Pesantren Diusut Tuntas
- Rusia: PLTN Chernobyl Saat Ini Berada di Bawah Kendali Bersama
Hal ini disampaikan Ketua DPW PSI Jatim, Aan Rochayanto, Minggu (14/4).
Menurut Aan, Rizky dipecat berdasarkan SK nomor 5175/SK/DPW-IV/2024, Kamis (4/4) lalu.
Yang bersangkutan dianggap telah melanggar Anggaran Rumah Tangga Partai Solidaritas Indonesia serta melanggar komitmen Partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan bijaksana.
“Memecat Rizky Eka Mahendra, Kiky sebagai Ketua DPC Kecamatan Gubeng Kota Surabaya dan anggota PSI," kata Aan.
Dalam kasus ini, Rizky diketahui mengaku sebagai pendeta dan melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap korban CH (19).
Pelecehan diduga dilakukan di sebuah panti jompo di Kecamatan Sukolilo. Selain itu pelaku juga melakukan ancaman pistol korek agar korban menuruti kemauannya.
Atas kasusnya itu, PSI Jatim akan mengawal hingga tuntas. Salah satunya dengan menyediakan kuasa hukum bagi korban.
"Kami akan mengutus tim hukum supaya menyiapkan pendampingan terhadap korban, dan memastikan korban mendapatkan keadilan," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPC PSI Kecamatan Gubeng, Surabaya, Rizky Eka Mahendra (44) diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap CH.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya korban CH dititipkan orangtuanya ke panti asuhan karena dianggap menjadi korban sihir dari mantan pacarnya. Dalam hal ini Rizky ditunjuk untuk melakukan pengobatan rohani.
Namun Rizky alih-alih mengobati korban malah mengaku sebagai pendeta dan melecehkan CH.
Saat itu Rizky melontarkan ancaman pembunuhan kepada korban dengan pistol revolver palsu alias pistol korek. Ancaman itu dilakukan agar CH tak menceritakan aksi bejatnya.
Perbuatan Rizky akhirnya terbongkar setelah korban menghubungi pacarnya dan melapor ke pihak kepolisian. Pelaku lalu ditangkap di panti asuhan pada Rabu (3/4) lalu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kecuali PDIP dan Nasdem, Ketum Partai Pendukung Pemerintah Kumpul Bareng Jokowi
- Teguh Santosa: Invasi Rusia jadi Preseden Bagi Separatisme dan Invasi Asing
- Pemerintah Harus Hati-hati Kelola Utang Agar Tidak Seperti Sri Lanka