Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat mengkritik partai politik yang setuju dengan kebijakan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
- Giliran Bareskrim Bongkar Penyelewengan BBM Subsidi di Kolaka, Kerugian Capai Ratusan Miliar
- Tidak Ada Penghapusan BBM Subsidi
- Ojol Protes Tidak Masuk Jadi Penerima BBM Subsidi, Ini Kata Bahlil
Menurut Jumhur, partai politik yang mendukung harga BBM subsidi naik sama saja mendukung kekejaman terhadap rakyat.
“Ini kejam lah kebijakan menaikan (harga) BBM ini. Kejam kepada rakyat. Partai-partai yang mendukung kenaikan BBM ini adalah yang mendukung kekejaman terhadap rakyat,” kata Jumhur kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/9).
Jumhur mengingatkan bahwa rakyat akan mencatat sikap partai politik yang justru dianggap membebani rakyat itu dengan tidak memilihnya kembali pada pemilu 2024 mendatang.
Tidak cuma itu, partai pendukung UU Cipta Kerja khususnya kluster pekerja, kata Jumhur juga menjadi catatan ke depan untuk dipilih pada pemilu yang akan datang.
“Jangan pilih partai-partai yang kejam terhadap rakyat dan yang mendukung kenaikan harga BBM. Plus kalau saya dari sisi buruh, jangan pilih partai yang mendukung UU Cipta Kerja,” kata Jumhur dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Namun begitu, Jumhur menegaskan dirinya tidak ada tendensi apapun terhadap partai politik tertentu terhadap sikap politiknya saat ini. Aktivis buruh itu hanya meminta agar masyarakat sendiri yang menilainnya.
“Saya tidak mendukung partai mana-mana ya, saya juga gak menjelek-jelekan partai tertentu, silahkan saja. Saya sendiri tidak tau partai mana yang mendukung dan tidak mendukung kenaikan BBM,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik