Baru-baru ini publik disuguhi 'drama' Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang tak menyalami Ketum Nasdem, Surya Paloh saat pelantikan DPR RI periode 2019-2024.
- Ridwan Kamil Temui Airlangga Hartarto, Ini yang Dibahas
- Dukung Ganjar-Mahfud, Forum Santri dan Ulama Jatim Gelar Dialog Kebangsaan di Ponpes Al Amin Situbondo
- Berkontribusi Bongkar Korupsi Jiwasraya dan ASABRI, Jaksa Agung Puji Erick Thohir
"Secara politik, hubungan Nasdem dan PDIP dalam koalisi parpol pendukung Jokowi-Maruf Amin belum bisa dikatakan retak, tetapi hubungan Surya Paloh dengan Megawati secara personal sudah dingin dengan kejadian tersebut," kata Igor Rabu (2/10).
Hubungan keduanya, kata dia, sudah menjadi rahasia umum. Menurutnya, ketidaknyamanan Megawati mulai terjadi saat beberapa kader PDIP yang menjabat kepala daerah merapat ke Nasdem. Seperti halnya Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan atau ketua DPRD Gunung Kidul, Suharsono.
"Awalnya keduanya adalah kader PDIP tetapi kemudian pindah menjadi kader Nasdem. Polemik jabatan Jaksa Agung antara PDIP dan Nasdem juga menjadi sorotan," jelasnya.
Dinginnya hubungan keduanya juga kembali muncul saat kongres PDIP di Bali beberapa waktu lalu saat Mega lebih condong kepada Prabowo Subianto sebagai tamu istimewa dibandingkan dengan Paloh. Hal ini makin memperkuat kerenggangan kedua tokoh secara personal.
"Yang publik belum lupa juga manuver Surya Paloh bertemu Gubernur Anies Baswedan di saat Megawati melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto di Teuku Umar," tandasnya, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. [mkd
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ingatkan Luhut, Demokrat: Jangan Jerumuskan Presiden Jokowi dengan Wacana Inkonstitusional
- Kepala BPPD Sidoarjo Kembali Diperiksa KPK, Kali Ini Didampingi Pengacara
- 9 Tokoh Raih Penghargaan JMSI: Anies Baswedan, Erick Thohir hingga Tommy Winata