Acara Apel Kebangsaan yang digelar Minggu (17/3) lalu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah di Kawasan Simpang Lima, Semarang, terus menuai kritikan.
- Sahabat Kelana: Pendukung Jangan Drop, Kelana-Astuti Akan Ditetapkan sebagai Paslon 28 September
- Politisi PKS Lilik Hendarwati Minta Bongkar Kasus Temuan 40 KK dalam Satu Rumah
- Buntut Polemik Suharso Monoarfa, Pengamat: PPP Rawan Kehilangan Dua Sumber Suara
Perkumpulan Swing Voters (PSV) Indonesia angkat bicara. "Patut dapat diduga itu penyimpangan APBD,†ujar Ketum PSV Indonesia, Adhie Massardi dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/3).
Adhie mendesak band ternama Slank yang turut memeriahkan acara tersebut untuk mengembalikan honor yang diberikan Pemprov Jateng. Apalagi, Slank merupakan band yang lantang menyuarakan anti korupsi di negeri ini.
"Slank harus kembalikan honor konser apel kebangsaan di Jateng yang berbiaya Rp 18 M,†pungkas jurubicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid itu.
Seperti diketahui, Apel Kebangsaan saat itu dihadiri sejumlah tokoh, seperti ulama kondang seperti Ahmad Muwafiq, Habib Luthfi Bin Yahya, dan KH Maimun Zubair. Termasuk dihadiri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tangkap Tangan Rektor Unila, Ketua KPK: Praktik Korupsi di Dunia Pendidikan Memberikan Catatan Buruk
- LaNyalla Tuntut Political Will Pemerintah Atasi Kemunduran Ristek
- Kunjungi Pabrik Maspion Sidoarjo, AHY Didoakan Jadi Presiden