Pemerintah Indonesia dinilai telah membawa cara berfikir masyarakat bahwa pandemik Covid-19 cenderung menjadi persoalan ekonomi.
- Ketua Umum Agus Yudhoyono Pimpin Langsung Pendaftaran Partai Demokrat ke KPU
- Pemilik Media Diingatkan Tidak Boleh Kampanye Semena-mena
- Start Awal, Pengurus Gerindra Probolinggo Temui Pengasuh Pesantren Genggong
Begitu kata praktisi media, Teguh Santosa saat diskusi daring bertema "Mendamaikan Ekonomi dan Pandemi: New Normal Bukan Back To Normal" yang diselenggarakan oleh Balitbang DPP Partai Demokrat, Minggu (26/7).
Dalam pemaparannya, Teguh menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia pada saat awal kasus Covid-19 lebih memilih PSBB dibanding lockdown dikarenakan tidak ada dalam nomenklatur hukum di Indonesia.
Masyarakat pun berharap pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan hukum di masa Covid-19 ini untuk lebih fokus pada penanganan ataupun protokol Covid-19.
"Nah orang berharap aturan hukumnya itu kan bicara banyak tentang protokol kesehatan, tetapi kita sama-sama tahu Perppunya lebih banyak bicara tentang penyelamatan sektor ekonomi," ucap Teguh Santosa.
Sehingga kata CEO RMOL Network ini, bisa disimpulkan bahwa sejak awal pemerintah Indonesia dan masyarakat persoalan Covid-19 merupakan persoalan ekonomi, bukan persoalan kesehatan.
"Jadi cara berfikir masyarakat juga terbawa oleh pemerintah bahwa ini urusan ekonomi," kata Teguh.
Hal itu dipertegas dari fokus pemerintah yang selalu berbicara soal ekonomi. Misalnya, pemerintah mengatakan ekonomi akan minus 5 persen.
Bahkan, Kadin pun mempunyai cara membaca yang lain bahwa kontraksi di kuartal kedua bisa jauh di bawah minus 5 persen.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi sendiri juga telah menyampaikan bahwa jika kuartal tiga masih negatif, Jokowi mengaku sudah tidak mengerti lagi.
"Ini semakin mempertegas bahwa bagi Indonesia ini adalah isu ekonomi, dan kita semua diajak untuk berfikir 'oh ini adalah isu ekonomi'," pungkas Teguh, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Dalam acara diskusi ini, juga dihadiri oleh pengamat media, Tomi Satryatomo; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra; dan Ketua Satgas Covid-19 RS Bhayangkara DIY, Dian K. Nurputra sebagai pembicara dengan moderator Yan Harahap yang merupakan Deputi Balitbang Partai Demokrat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PPP Nilai Keputusan Megawati Tetapkan Ganjar Sebagai Capres PDIP Tepat
- Demokrat Doakan Koalisi Gerindra-PKB Langgeng
- Eri Cahyadi Safari Politik ke Partai Golkar Surabaya, Ketua DPD Sebut Hatinya Eri Sudah Golkar