Sejumlah pedagang mengeluhkan aktivitas Pasar Banyuwangi masih sepi usai direlokasi ke Gedung Wanita Paramitha Kencana. Karena itu, mereka meminta retribusi yang dipungut petugas pasar di stop dulu.
- KPU Perjelas Putusan MK Soal Kampanye di Tempat Ibadah Dilarang Total
- Disambut Gelombang Doa di Ponpes Al Anwar Bangkalan, Khofifah Sampaikan Komitmen Terus Perhatikan Kemajuan Pesantren
- Instruksikan Kader Partai Demokrat Kawal Suara, SBY: Jangan Kecolongan
Keluhan tersebut disampaikan kepada Calon Wakil Bupati Banyuwangi nomor urut 2, Ali Ruchi saat menemui dan menyaksikan kondisi para pedagang di tempat relokasi Pasar Banyuwangi.
"Kami datang ternyata benar, ada retribusi bagi mereka para pedagang. Tapi ini kondisinya sepi. Tiga bulan awal itu memang mereka gratis, tapi sekarang ada pungutan retribusi," ungkap Ali Ruchi, Kamis (26/9).
Ali menyebut, kondisi itu akan memberatkan para pedagang di tempat relokasi Pasar Banyuwangi. Terlebih, sejak mereka pindah belum ada kepastian untuk kembali ke pasar baru.
"Saya sampaikan, tolong bilang ke kepala pasar dan untuk diteruskan ke Ibu Kadis agar menghentikan retribusi pasar sementara, atau selama mereka berada di tempat relokasi sambil menunggu pasar di bangun kembali," tegasnya.
Ali Ruchi menyebut, retribusi pasar senilai Rp 600 per meter persegi dinilai membebani para pedagang. Terutama, bagi mereka yang aktivitas jual beli dan ekonomi masih belum stabil.
"Bukan masalah hitung-hitungannya berapa, tapi ini masalah sosial yang riil dan nyata di lapangan bahwasanya para pedagang saat ini kondisinya masih sepi pembeli," terangnya.
Bahkan, Ali Ruchi sempat menyinggung masalah pembangunan Pasar Banyuwangi. Saat ini, kondisinya masih mangkrak, rata dengan tanah belum ada kejelasan.
"Padahal sudah 5 bulan, tapi hingga saat ini belum ada pergerakan. Itu yang kami terima laporannya dan kami serap dari masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Iwan Ho salah seorang warga sekaligus pedagang menilai pungutan retribusi sangat memberatkan. Mengingat kondisi pasca relokasi ke tempat yang baru, saat ini aktivitas masih sepi.
"Kami menyayangkan ada retribusi ini. Harapannya, kepada calon pemimpin Banyuwangi khususnya Gus Makki dan Ali Ruchi bisa menuntaskan kecemasan dan kekhawatiran semua warga di wilayah Banyuwangi," pintanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rizal Ramli Minta Firli Bahuri Bongkar 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos dan Penyalur Abal-Abal
- Sinyal Ridwan Kamil Masuk Golkar Menguat, Peluangnya di Level Nasional Tetap Kecil
- DPRD Jatim Minta Pemprov Cari Solusi Pupuk Langkah Yang Dialami Petani