Soekarwo Usul Lending Kredit Perbankan Untuk Pertanian

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengusulkan agar lending kredit perbankan bisa disalurkan untuk sektor pertanian yang saat ini hanya 8,23 persen. Jika usulan tersebut bisa direalisasikan, maka perekonomian masyarakat bisa semakin meningkat.


Menurut Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim ini mengatakan, lending kredit perbankan terhadap sektor pertanian dinilai masih kecil. Pihak perbankan masih menganggap bahwa sektor pertanian memiliki risiko tinggi.

Untuk itu, Pakde Karwo mengusulkan agar pemerintah harus melakukan intervensi pada sektor pertanian melalui asuransi (insurance) lending kredit. Sementara hingga saat ini Pakde Karwo menilai masih belum ada asuransi kredit yang diberikan di sektor pertanian. Jika tidak ada langkah intervensi, maka petani akan sulit berkembang.

Produksi, pembiayaan dan pasar harus diintervensi oleh pemerintah. Kalau tidak ada intervensi pemerintah terhadap pertanian, artinya liberalisasi berjalan mulus di Indonesia,” tegasnya.

Pakde Karwo menyampaikan contoh bentuk intervensi Pemprov Jatim di sektor pertanian. Intervensi tersebut yakni dengan mendirikan Bank UMKM Jatim yang memberikan kredit pada pertanian dan UMKM, serta Jamkrida yang memberikan jaminan.

"Sektor pertanian Jatim mampu memberikan kontribusinya sebesar 12,8 persen terhadap PDRB Jatim tahun 2017 dengan serapan tenaga kerja sebanyak 33 persen," jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, Pakde Karwo menargetkan pada pertumbuhan ekonomi Jatim di 2019 mendatang bisa mencapai 5,6 persen. Target tersebut dapat tercapai jika konsumsi stabil.

"Yakni ditopang oleh akomodasi dan makanan minuman, serta peningkatan investasi," tutupnya.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news