Terus berinovasi dalam dunia usaha itulah yang dilakukan pengusaha muda Khalilur R Abdulloh Sahlawiy.
- Keluarga Besar NBI Gelar Halal Bihalal, Gus Lilur Ajak Dirikan Usaha Bersama Agar Bermanfaat
- Ketua Umum NBI Gus Lilur Desak Polri Segera Tahan Firli Bahuri
Melalui Batera Grup anak perusahaan dari Balad Grup sedang berbudidaya teripang di Gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Jawa Timur, Indonesia.
Dalam budidaya itu, Batera Grup menyerap kearifan lokal ala Kangean yang dimana pengerjaannya membuat jaring laut dan memagari yang di penuhi rasa kekhawatiran tersendiri. Sehingga ia pun mengirim delegasi untuk menimba pengetahuan ke negeri tirai bambu China.
Batera Grup sendiri merupakan kepanjangan dari Bandar Teripang Nusantara Grup. Salah satu Perusahaan yang di miliki Khalillur R Abdullah Sahlawiy ini sedang berbudidaya teripang menggunakan Kearifan Lokal Ala Kangean.
Menurutnya, berbudidaya teripang dengan kearifan lokal ala Kangean ini membuat rasa kekhawatiran tersendiri. Yakni dengan memagari laut, dipasangi jaring, menangkap dan mengawinkan Teripang dan lalu dilepas liarkan di dalam Keramba pagar laut.
Gus Lilur, demikian kerab dipanggil ini menuturkan berhubung cara berbudidaya ala kearifan lokal seperti membuat pagar laut, mematok pinggiran laut dengan kayu, memasang jaring di dasar laut agar teripang tidak lari sebagai perlindungannya.
"Kesan budidaya teripang ala kearifan lokal Kangean ini membuat saya ngeri dan trauma. Saya Khawatir dianggap memagari laut," ujar Gus Lilur, dalam keterangan tertulis, Jumat 16 Mei 2025 dikutip RMOLJatim.
Karena itu, ia putuskan membawa empat orang Tim Perikanan Budidaya Bandar Laut Dunia atau Balad Grup ke China guna belajar dan mengasah pengetahuan tentang seluk beluk budidaya teripang di China.
Bahkan, Gus Lilur melanjutkan, Sarana Nata Tambang Lestari Grup (Santri Grup) juga sekaligus akan melakukan survei mesin timah, survei mesin silika dan survei mesin zirkon.
"Santri Grup akan melakukan penambangan di Bangka-Belitung. Yakni menambang timah, silika dan zirkon," imbuhnya.
Untuk melakukan penambangan diperlukan peralatan tambang. Selama ini di Indonesia, mesin-mesin produksi timah, silika dan zirkon kebanyakan didatangkan dari China. Karena itu Santri Grup akan mengirimkan empat orang direksi untuk survei dan membeli mesin-mesin produksi tersebut di China.
Pria asal Situbondo ini menjelaskan pada Minggu ketiga Mei 2025, 4 orang tim Balad Grup bersama 4 orang tim Santri Grup akan berangkat ke China untuk menimba Ilmu di China mengenai Budidaya teripang, juga ilmu penambangan timah, silika dan zirkon.
"Semoga Bandar Laut Dunia Grup dan Sarana Nata Tambang Lestari Grup bisa berfaedah untuk Indonesia serta kemanusiaan di dunia," pungkas pengusaha pegiat filantropi tersebut yang saat ini juga sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Keluarga Besar NBI Gelar Halal Bihalal, Gus Lilur Ajak Dirikan Usaha Bersama Agar Bermanfaat
- Ketua Umum NBI Gus Lilur Desak Polri Segera Tahan Firli Bahuri