Agar tidak bernasib seperti Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, Presiden Joko Widodo disarankan untuk segera melakukan rembug nasional bersama dengan oposisi untuk memprioritaskan agenda-agenda kerakyatan.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Saran itu disampaikan oleh pakar kesejahteraan sosial, Syahganda Nainggolan menanggapi adanya peristiwa kaburnya Presiden Rajapaksa saat digeruduk ratusan ribu massa karena dianggap gagal menjalankan pemerintahan.
Syahganda mengatakan, Presiden Jokowi berpotensi besar akan bernasib seperti Rajapaksa. Sehingga, Jokowi harus segera melakukan berbagai perbaikan sebelum hal tersebut terjadi.
"Harus ada rembug nasional, antara oposisi dengan Jokowi. Agar agenda-agenda kerakyatan dapat diprioritaskan," ujar Syahganda kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/7).
Syahganda pun membeberkan beberapa agenda-agenda kerakyatan yang harus diprioritaskan. Seperti penurunan harga-harga kebutuhan pokok, menunda proyek mercusuar seperti Ibukota Negara (IKN) Nusantara, kereta cepat, dan lain-lain.
"Dengan mengalihkan semua anggaran untuk pangan," pungkas Syahganda.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik