Hingga kini Kota Surabaya belum memiliki warisan kerajinan seperti batik. Karenanya Siti Anggraeni Hapsari (SAH) berharap di Surabaya ada corak batik khas.
- 50 Sopir dan Kodektur Angkutan Lebaran di Terminal Bunder Gresik Jalani Tes Urin, Hasilnya Semua Bebas Dari Narkoba
- Pemkab Jember Salurkan Bansos Untuk 11.848 Guru Ngaji
- PPKM Disebut Efektif, Ponorogo Dari Zona Merah ke Oranye
"Sah-sah saja saya bermimpi adanya corak batik Surabaya," ungkap SAH dalam acara ngopi bareng bareng dengan sejumlah seniman Surabaya, Sabtu (11/7) malam.
Menurutnya, batik merupakan ciri khas budaya Indonesia yang sudah dikenal dunia. Maka sudah sepantasnya setiap daerah memiliki corak batik sendiri.
Untuk merealisasikannya, SAH mempunyai ide untuk menggelar sayembara desain corak batik Surabaya.
“Desain terbaik akan digunakan menjadi corak batik kebanggaan Surabaya. Selanjutnya diproduksi dari rumah-rumah dan warga diberikan pelatihan membatik, sehingga tumbuh centra batik Surabaya. Dengan demikian, meningkatkan ekonomi kerakyatan,” katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Bukan hanya memproduksi saja, lanjut SAH, Pemkot Surabaya juga harus memperhatikan pemasarannya.
“Setidaknya batik khas Surabaya itu digunakan sebagai seragam khas di tingkat sekolah maupun instansi setiap minggunya dan perayaan hari batik dunia setiap tahunnya,” tutur wanita yang mencalonkan sebagai Wakil Walikota (Cawawali) Surabaya ini.
Di jaman milenial ini, SAH berharap agar apa yang menjadi warisan khas Surabaya tetap dikembangkan dan tidak hilang ditelan jaman.
“Dengan begitu apa yang menjadi icon Surabaya, tetap ada dan tidak punah,” tutup politisi asal Demokrat ini.[den]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sah! Lewat Rapat Paripurna Bupati Kediri Naikkan Bantuan Parpol
- Zakat ASN Pemkot Surabaya untuk Pemberdayaan UMKM
- Awali Safari Ramadan, Wali Kota Mojokerto Ning Ita Ajak Masyarakat Dukung Panca Cita