. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi lokasi banjir yang ada di desa Tempuran kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto pada Senin siang (6/5).
- Usai Dampingi Presiden PKS Roadshow Jatim, Kang Irwan Minta Anggota dan Pengurus Bulatkan Tekad untuk Menang
- 50 Ulama Manut Perintah Habib Lutfi untuk Indonesia Maju Dukung Prabowo-Gibran
- Cak Imin: Dosa dan Haram Kalau Saya Tidak Percaya Diri Maju Pilpres 2024
Dari pantauan , Khofifah terlihat tiba di Posko pengungsian di desa Tempuran pada pukul 11.00 WIB. Usai mengecek kondisi pengungsi, Khofifah lalu mengunjungi dapur umum yang ada di desa tersebut dan menyusuri lokasi banjir dengan menggunakan perahu karet.
"Ini sudah hari keenam banjir di desa Tempuran kami koordinasi dengan BPWS untuk penanganan banjir," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan, pihaknya akan beberapa langkah untuk mencegah banjir berulang. Diantaranya dengan melakukan notmalisssi sungai, perbaikan tanggul dan pengerukan.
"Kita sudah rapat terbatas pemetaan wilayah dengan BPWS," tambahnya.
Sementara itu, relawan BPBD Kabupaten Mojokerto, Widodo menuturkan, banjir melanda desa Tempuran terjadi sejak lima hari lalu. Kondisi paling parah terjadi di dusun Beluk dan Bekucuk dengan kedalaman 1 sampai 1,5 meter.
"Kalau yang parah memang di Beluk sampai dada," kata Widodo.
Menurut Widodo, meski sudah lima hari terjadi banjir, warga masih enggan mengungsi dan memilih tinggal di rumah masing masing. Sebagaian warga juga ada yang mengungsi ke rumah kerabatnya.
"Kemungkinan ini luapan dari sungai yang ada di Sumobito," tambahnya.
Data dari BPBD Kabupaten Mojokerto ada 119 KK yang terdampak banjir. Jumlah itu tersebar di beberapa wilayah yakni Dusun Tempuran, Beluk dan Bekucuk Kecamatan Sooko.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cara Prabowo Sambangi Ulama Dianggap Tidak Efektif
- PPDI Madiun Sampaikan Aspirasi Aturan Rekrutmen Kasun hingga Kenaikan Gaji Perangkat Desa ke DPRD
- B Zaelani, SE Sebut Sepak Bola Mampu Gelorakan Sikap Bela Negara dan Cinta Tanah Air