Golkar

Partai Golkar berpotensi akan pindah haluan untuk mendukung bakal calon presiden koalisi PDIP, Ganjar Pranowo, pada Pilpres 2024.

Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Sarmuji membocorkan sosok Cawapres pendamping Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji meminta agar fraksi Golkar DPRD Jatim dan kabupaten/kota meningkatkan kinerjanya, mengawal aspirasi masyarakat. Langkah itu harus dilakukan, agar rakyat semakin percaya, sehingga meningkatkan perolehan kursi di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Para Sekjen dan pimpinan Parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) berkumpul di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu malam (20/9).

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil (RK) akan disiapkan sebagai calon gubernur di Pilkada Serentak 2024. 

Bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto merencanakan akan sowan ke sejumlah tokoh untuk menjajaki figur terbaik untuk posisi Ketua Tim Pemenangan KIM. 

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai potensi Partai Demokrat membentuk koalisi baru sangat kecil jika bersama PKS dan PPP.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah meninggalkan Partai Golkar dan PAN, lantaran memilih berkoalisi dengan PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo.

Koalisi partai pendukung Prabowo Subianto sangat lengkap dan berpeluang besar menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pasalnya, empat parpol yang mendukung yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN sudah mewakili basis kulturural di Indonesia yang mencerminkan nasionalis dan religius.

Kritikan keras yang dilontarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, soal proyek Food Estate dianggap sebagai wujud kegusaran mereka atas putusan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024. 

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih masih membuka pintu bagi Partai Golkar untuk berkoalisi di Pilpres 2024.

DPP Partai Golkar konsisten mengawal Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai bakal Capres pendamping Prabowo Subianto.

Pernyataan dukungan Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (cawapres) dinilai sebuah fenomena menarik.

Memiliki rekam jejak atau sejarah politik yang panjang membuat Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya mendukung calon presiden Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi nyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Bergabungnya dua partai itu tentu dapat menambah kekuatan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) saat ini.