Kudeta

Politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng membantah tudingan ada dinasti politik di Demokrat. Menurutnya, Partai Demokrat bukan partai yang menganut sistem dinasti politik dalam kepemimpinannya. Hal itu terbukti dengan bervariasinya tokoh yang menjadi ketua umum partai.

Dukungan moril kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus mengalir pasca digoncang isu kudeta oleh segelintir elit politik. Kali ini, pernyataan sikap dukungan pada putra sulung Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dilontarkan Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro, Sukur Priyanto.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim, Sri Subiati memastikan jajarannya tetap solid meski sedang ramai soal isu kudeta yang melibatkan KSP Moeldoko. Bahkan, DPD Demokrat Jatim sedang berada di puncak performa di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Andai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berhasil merebut (mengkudeta) kursi Ketua Umum Partai Demokrat, diprediksi akan kesulitan merebut hati pemilih dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Isu “kudeta” terhadap Partai Demokrat yang membuat gaduh di Tanah Air membuat sejumlah kader di Tanah Air bersuara, dengan mendeklarasikan diri dan mengaku setia pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum (Ketum).

Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti melihat tidak ada kepentingan Istana mengambil alih partai Demokrat dengan mengganti kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Surat yang dilayangkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah untuk meminta klarifikasi terkait dugaan keterlibatan pejabat tinggi pemerintah merebut paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum merasa namanya dicatut oleh kelompok yang ingin mengusur Ketua Umum Partai Demokrat saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono.

Dugaan keterlibatan Kepala Staf Presiden, Moeldoko dalam gerakan upaya kudeta jabatan ketua umum Partai Demokrat nampaknya bukan isapan jempol belaka.

Pasca diduga tercebur dalam isu kudeta Partai Demokrat, Jendral (Purn) Moledoko harus menunjukan sikap ksatria dengan meletakan jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Manuver Politik yang dihadapi oleh Partai Demokrat atas kepimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditanggapi dengan tegas oleh DPC Demokrat Kabupaten Ponorogo.

Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengklarifikasi ihwal kabar yang beredar bahwa dirinya disebut-sebut menjadi salah satu pihak di lingkaran Istana yang berupaya melakukan 'kudeta' kepemimpinan di Partai Demokrat.

Terungkap sudah siapa sosok yang diduga menjadi dalang kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Selain Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Andi Arief juga mengungkap siapa sosok internal Partai Demokrat yang juga disebut sebagai petinggi negara yang diduga mencoba melakukan pengambilalihan secara paksa kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Partai Demokrat akhirnya mengungkap sosok di lingkaran pemerintah yang diduga menginginkan kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.