megawati

Tulisan Guntur Soekarnoputra di sebuah harian nasional, Senin (23/1), menunjukkan adanya sengkarut dalam garis keturunan sang Proklamator tentang siapa yang layak dan tidak layak menggunakan trah Soekarno.

Presiden Joko Widodo dianggap mulai melawan kepada Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri karena sempat dipermalukan di acara HUT ke-50 PDIP beberapa waktu lalu.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan dalam Pilgub Jateng mendatang. Namun, Gibran akan menyerahkan keputusan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Kejengkelan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kepada Joko Widodo dinilai bukan sebuah kekesalan biasa. Melainkan jengkel lantaran Jokowi dipandang tidak paham etika lingkungan.

Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri seperti sedang kecewa berat dengan Presiden Joko Widodo. Kekecewaan itu kemudian diluapkan dengan sejumlah sentilan saat memberi sambutan di acara HUT ke-50 PDIP beberapa waktu lalu.

Pernyataan Megawati Soekarnoputri bahwa 'Joko Widodo kasihan kalau tidak ada PDI Perjuangan' memberikan pesan politik bahwa dirinya ingin menunjukkan bahwa kekuatan politiknya jauh lebih besar dari orang nomor satu di Indonesia itu.

Tanpa PDI Perjuangan, Joko Widodo tidak bisa menjadi Presiden RI seperti sekarang. Sebab, syarat legal formal seseorang mencalonkan Presiden RI hanya diusung oleh partai politik sebagaimana tertuang dalam UU Pemilu.

Wacana pencapresan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Pemilu 2024 dinilai akan mengejutkan publik. Sebab, putri Bung Karno itu bisa saja mengulang kesuksesan Tun Mahathir Mohamad di Malaysia dan Joe Biden di Amerika Serikat, di mana keduanya terpilih lagi jadi pemimpin di usia tak lagi muda.

Peluang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Serentak 2024 mendatang terbuka lebar.

Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai masih memiliki peluang untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang. Kehadiran putri Bung Karno ini diyakini bisa menegakkan Trisakti dan Nawacita yang tidak maksimal dikerjakan petugas partai dalam 8 tahun terakhir.

Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai masih memiliki peluang untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang. Kehadiran putri Bung Karno ini diyakini bisa menegakkan Trisakti dan Nawacita yang tidak maksimal dikerjakan petugas partai dalam 8 tahun terakhir.

Setiap usulan capres dan cawapres ditampung PDI Perjuangan untuk diramu dan diajukan pada 2024, termasuk potensi Megawati Soekarnoputri maju di Pilpres 2024.

Belum adanya calon presiden dan wakil presiden yang dideklarasikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cukup beralasan.

Acara relawan Joko Widodo di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (26/11) dianggap terdapat agenda sendiri, yakni Jokowi seperti mau berperan sebagai King Maker dan menggeser peran Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan.

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta relawan untuk memilih pemimpin berambut putih karena dinilainya pasti memikirkan rakyat, terus menuai spekulasi politik.