Di sejumlah media sosial beredar flayer rencana agenda konvensi nasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk membicarakan pesta politik tahun 2024 melalui pesan berantai Whatsapp pada Selasa dini hari (1/6).
#NU
NU Keluarkan Lima Pernyataan Sikap Terkait Agresi Militer Israel Terhadap Palestina
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan lima poin pernyataan sikap atas agresi militer Israel terhadap Palestina.
Digelari "Gus", Ketua NU Sumenep Ungkap Kedekatan Bupati Fauzi Dengan Ulama
Bupati Sumenep, Achamd Fauzi memiliki kedekatan cukup intim dengan warga Nahdliyin. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Sumenep, Kiai A Pandji Taufiq saat acara buka puasa bersama Pengurus PCNU dan MWCNU se-Kabupaten Sumenep serta Lembaga dan Banom.
Selalu Khidmat ke NU, Menpora Didoakan Kyai Said Aqil Siradj
Untuk mempertahankan tradisi NU terutama bagian dalam keluarga besar nadliyin, Menpor Zainudin Amali melakukan sowan ke PB NU beberapa waktu lalu.
Masyarakat Mandailing Desak Kemendikbud Minta Maaf dan Tarik Buku Sejarah Dari Peredaran
Masyarakat Mandailing Indonesia yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Mandailing Peduli Identitas (KMMPI) menyikapi Kamus Sejarah jilid I dan II terbitan Kemendikbud, Selasa malam (27/4).
Harus Diinvestigasi, PPKN Curigai Upaya Adu Domba NU dan Muhammadiyah Dari Kamus Sejarah
Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN) mendesak dilakukan investigasi terkait hilangnya nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kemdikbud.
Menghilangkan Hasyim Asyari Dari Kamus Sejarah Sama Saja Mengkhianati Bung Karno
Tidak adanya nama pahlawan Islam sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dianggap dengan mengkhianati permintaan Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Hasyim Asyari Tidak Masuk Kamus Sejarah, Dema PTKIN Se-Indonesia Tuntut Nadiem Dicopot
Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Seluruh Indonesia (Dema PTKIN Se-Indonesia) meminta agar Mendikbud Nadiem Makarim dicopot dari jabatannya. Hal ini mnyusul polemik Kamus Sejarah Indonesia telah diklarifikasi Kemendikbud.
Hilangnya Hasyim Asyari Dari Kamus Sejarah, Rocky Gerung: Editornya Sibuk Urusi Tiga Periode
Ahli filsafat Rocky Gerung menyebut tidak adanya nama pahlawan Islam sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asyari dalam Kamus Sejarah Indonesia: Jilid I yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai tindakan fatal.
Hasyim Asyari Hilang Dari Kamus Sejarah, Hilmar Farid Akui Salah Tapi Bukan Kesengajaan
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid memastikan telah menarik Kamus Sejarah Indonesia Jilid I.
Tokoh-tokoh Komunis Muncul di Kamus Sejarah, Gus Yasin: Mungkinkah Gara-gara Statemen Kiai SAS Soal PKI Bukan Bahaya Laten?
Jika nama-nama tokoh NU dihlangkan di Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan Jilid II yang diterbitkan Direktorat Sejarah pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebaliknya yang dimuat justru nama-nama tokoh komunis Indonesia.
Hilangnya Tokoh NU Dari Kamus Sejarah Terbitan Kemendikbud, Gus Yasin: Ini Kecerobohan Nyata, Sadis!
Beredarnya softcopy Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan Jilid II yang diterbitkan Direktorat Sejarah pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dipertanyakan banyak pihak.
Pesantren Tebuireng Anggap Kamus Sejarah Terbitan Kemendikbud Berisi Framing untuk Musnahkan NU
Pesantren Tebuireng Jombang mempertanyakan beredarnya softcopy Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan Jilid II yang diterbitkan Direktorat Sejarah pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mendikbud Harus Tangung Jawab Atas Hilangnya Nama Hasyim Asyari Di Kamus Sejarah
Buntut hilangnya sosok pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asyari dalam Kamus Sejarah Indonesia terbitan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud mendapat kecaman dari banyak kalangan.
NU Tetapkan Awal Ramadhan 1442 H Jatuh Pada 13 April 2021
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan awal bulan Ramadhan 1442 H pada Selasa besok (13/4).