. Rencana pemindahan ibukota dari DKI Jakarta bukan isapan jempol semata. Penegasan itu bahkan telah disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8) lalu.
- Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Ketua DPC PSI Gubeng Surabaya Resmi Dipecat
- Agar Tidak Merugi, Lukas Enembe Harus Gentlemen Hadapi Kasusnya di KPK
- Geser NasDem, Golkar Jadi Partai Pemenang Pemilu 2024 di Kab Probolinggo, Berikut Perolehan Kursi DPRD
Filsuf Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung tidak sependapat dengan ide mantan walikota Solo itu. Dia tidak ingin Kalimantan yang kini menjadi paru-paru dunia karena hutan tropis yang lebat berubah menjadi hutan beton.
"Lestarikan Kalimantan. Jangan ubah jadi Jawa,†tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (18/8).
Roger, sapaan akrabnya, juga mempertanyakan dasar pemikiran ibukota dipindah. Apalagi, pemindahan dilakukan di era kemajuan teknologi yang serba memudahkan orang untuk berkomunikasi
"Buat apa ibukota baru? Memerintah bisa dari smartphone. Kredit HP baru aja cukup,†sindirnya.
"Cuma percuma,†tutup Rocky seperti dimuat Kantor Berita RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ucapan Babi Panggang Di Tengah Pelarangan Mudik Lebaran Bukan Salah Jokowi
- Moeldoko Tidak Pernah jadi Kader Demokrat, Darimana Cara jadi Ketua Umum?
- Fraksi Demokrat Banyuwangi Memuji Capaian Pemkab Sekaligus Mengupas Rendahnya Kinerja SKPD