Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengapresiasi pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dengan rivalnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, Sabtu (16/7). Luhut menegaskan, pertemuan rekonsiliasi hasil kerja tim, bukan kerja orang per orang.
- Soal Jabatan Presiden Tiga Periode, Kebanyakan Negara di Asia Tenggara Tidak Lagi Anut Sistem Otoriter
- Pengamat Sebut Gerindra Dukung IKN karena Ingin Prabowo Dapat Restu Jokowi
- Paspamwapres Tiba di Jember, 450 Personil Polisi-TNI Dikerahkan Amankan Kunjungan Wapres Ma’ruf Amin
Sementara terkait ketidakhadiran dirinya pada pertemuan tersebut, luhut mengaku tidak memiliki kepentingan.
"Emang kepentingannya saya hadir apa?" ungkapnya
Seperti diketahui, selama ini Luhut dikenal sebagai figur yang dekat dengan Jokowi dan beberapa kali bertemu dengan Prabowo.
Namun, pada pertemuan "Stasiun MRT", Jokowi terlihat didampingi Kepala BIN Budi Gunawan, Seskab Pramono Anung, Ketua TKN Erick Thohir dan Menhub Budi Karya Sumadi. Sementara bersama Prabowo hadir Waketum Gerindra Edhy Prabowo dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Di sela-sele pertemuan, Menhub Budi Karya mengungkapkan nama-nama yang mempunyai andil besar atas pertemuan itu. Mereka adalah Pramono Anung, Budi Gunawan dan Edhy Prabowo.
Sementara itu, Pramono Anung mengapresiasi kerja Budi Gunawan dan jajarannya dalam pertemuan rekonsiliasi. Peran BG sesuai dengan jabatannya yakni kepala BIN, yang bekerja senyap tanpa suara mengatur pertemuan Jokowi-Prabowo.
"Alhamdulillah apa yang dikerjakan (Budi Gunawan) hari ini tercapai. Beliau kan bekerja tanpa ada suara," ujar politisi senior PDIP ini. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sindir Cak Imin dan Zulhas, Alvin Lie: Siswa Berprestasi Itu Tak Ingin Ujian Ditunda
- KTT G20 Diharapkan jadi Momentum Perkuat Ekonomi Hijau
- Berkontribusi Nyata untuk Perempuan dan Anak, Khofifah Terima Penghargaan di Puncak Peringatan Hari Ibu
