Teguran yang disampaikan Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tidak bisa dipandang sepele.
- Mahfud MD Diibaratkan Koki yang Siapkan Hidangan Lezat untuk Rakyat
- Kunjungi Korban Gempa Pasaman, AHY Bangun Kembali Musholla di Malampah
- Nasdem Sudah Siapkan Dua Nama Sebagai Calon Gubernur DKI
Bagaimanapun, kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin, LaNyalla merupakan pimpinan dari lembaga tinggi negara. Artinya, apa yang disampaikan La Nyalla harus didengar dan dijadikan masukan bagi Prabowo Subianto.
“Karena bagaimanapun LaNyalla merupakan ketua lembaga tinggi negara. Dan dia berhak untuk menegur Prabowo,” kata Ujang saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/1).
Terlepas dari itu, perseteruan antara LaNyalla dengan Prabowo juga disorot oleh Ujang Komarudin. Di mana pada tahun 2014 lalu, LaNyalla merupakan bagian dari tim sukses Prabowo Subianti di pilpres.
Namun di Pilpres 2019, LaNyalla berpindah haluan. Dia menyebrang dan memilih menjadi pendukung Joko Widodo. LaNyalla sendiri sempat terlibat ketegangan dengan Prabowo soal mahar politik.
“Jadi peringatan tersebut merupakan tamparan keras bagi Prabowo. Karena dia pernah jadi tim sukses Prabowo di Pilpres 2014 dan menyebrang ke Jokowi di Pilpres 2019 yang lalu,” demikian Ujang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Belajar dari Skandal ACT, PFI Bentuk Majelis Kode Etik Filantropi
- Pilih Tunggu Surat Presiden, PPP Tak Jagokan Sosok Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
- Anies Diyakini Punya Solusi Jika Terpilih Presiden