Jasad Karti seorang nenek 60 tahun yang tenggelam di Bengawan Solo akhirnya ditemukan petugas gabungan baik kepolisian maupun Tim SAR sekitar pukul 15.15 WIB, Minggu, (22/12). Tubuh korban mengapung dengan radius sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian dan kondisinya sudah meninggal.
- Serius Tangani HIV/AIDS, Pemkot Mojokerto Studi Banding ke Yayasan ODHA dan ADHIV
- DPRD Gelar Paripurna Sertijab Bupati-Wabup Banyuwangi
- KPK Terima 343 Laporan Pengaduan Korupsi di Surabaya, Wali Kota Eri Sebut Hanya 30 Aduan
Dijelaskan, dari pemeriksaan visum luar pada tubuh korban oleh petugas medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dengan demikian patut diduga kuat penyebab kematian nenek Karti setelah terpeleset jatuh ke Bengawan Solo. Pun, pihak keluarga sudah menerima kejadian yang dialami korban sebagai musibah.
Seperti diberitakan sebelumnya Karti warga Dusun Ngledok, Desa/Kecamatan Mantingan, Ngawi menghilang sehabis subuh atau sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu, (22/12). Saat itu Sudar (65) suami korban merasa curiga mengingat istrinya tidak lekas pulang ke rumah. Begitu dicari disekitar pinggiran Bengawan Solo hanya ditemukan mukena milik korban.
"Saat itu kemungkinan korban tengah buang hajat dan terpeleset jatuh ke air. Karena tidak ada pertolongan Mbah Karti terseret arus hingga meninggal," pungkas Juwahir.[dik/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Pertama Relawan Bakti BUMN Batch VI di Desa Tosari, Membangun Sinergi dan Menghidupkan Budaya
- Peduli Entaskan Kemiskinan, Pemkot Surabaya Terima Ribuan Paket Sembako Ramadan dari Para Pengusaha
- Operasi SAR Terhadap Lima ABK Hilang di Pantai Grajagan Ditutup