. Terungkapnya dugaan polisi menggalang masyarakat agar memilih paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin menuai sorotan, termasuk politisi Partai Demokrat Andi Arief.
- Progres Coklit Hampir 100 Persen, Bupati Kediri Imbau Warga Sukseskan Pemilu 2024
- Hari Ini 7.706 Calon PTPS Terpilih Jember Dilantik Serentak
- Prabowo Subianto: Kita Adalah Poros Tengah
"Dugaan saya ada institusi gelap yang menggerakkan polisi untuk mendukung Jokowi," kata Andi, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/4).
Diketahui, fenomena ini terungkap setelah mantan Kapolsek Pasirwangi, Kabupaten Garut, AKP Sulman Azis mengaku diperintah Kapolres Kabupaten Garut menggalang dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.
Sulman mengaku tidak menjalankan perintah tersebut. Dia tidak mengetahui rekan-rekan Kapolsek lainnya mematuhi perintah tersebut atau tidak. Yang pasti, kata Sulman, Kapolres mengancam bakal memutasi Kapolsek yang bersangkutan jika Jokowi-Ma'ruf kalah di wilayahnya.
Sulman juga membeberkan sejumlah kejanggalan lain. Semuanya berkenaan dengan kemenangan Jokowi-Maruf di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. [jit]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dendam Terbalaskan, Jokowi Buktikan Bisa Berkuasa Tanpa PDIP dan Megawati
- Tingkat Pengangguran Terbuka di Jatim Turun 0,48 Persen, Gubernur Khofifah Pemulihan Ekonomi Berjalan Efektif
- Disapa Jokowi Capres-Cawapres, Ini Respons AHY