Para pejabat negara diminta agar bisa meminimalisasi potensi yang bisa memantik kegaduhan publik di tengah penanganan pandemi Covid-19.
- Terbang ke Banyuwangi, Wamendes Acungi Jempol Program Bupati Ngantor di Desa
- DPD Demokrat Jateng Laporkan Wamendes PDTT Atas Dugaan Unggahan Meme di Medsos
- Empat DPD Laporkan Wamendes Budi Arie, Demokrat: Kalau Dibiarkan Abuse of Power Bisa Makan Korban Lain
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Center For Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa kepada wartawan, Senin (26/7).
Adapun pejabat negara yang dimaksud Herry adalah unggahan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi.
Wamendes Budi sempat mengunggah sebuah gambar di akun media sosial. Gambar itu memperlihatkan sebuah tulisan dan karikatur. Tulisannya adalah "Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya #Bongkarbiangrusuh".
Sedangkan karikatur yang ada pada gambar itu memperlihatkan sebuah telapak tangan dan di jarinya ada sebuah karikatur orang yang di kepalanya ada sebuah kursi, seseorang memegang uang, dua orang menggunakan baju warna merah dan biru tengah bergelut, dan pada jari kelingking bergambar orang yang menggunakan baju kusam.
Di sela-sela jari itu, terdapat sebuah tulisan. Yaitu, DE-MO-K-RA-SI, akan tetapi, pada huruf SI ditutupi oleh huruf T.
“Wamendes seharusnya meminimalisasi potensi yang bisa memantik kegaduhan publik, termasuk tudingan yang tendesius ke Demokrat. Hal ini kontraproduktif dan jauh dari kebijakan solutif," ujar Herry.
Herry menyarankan agar Presiden Jokowi mengevaluasi Wamendes Budi Arie Setiadi, terlebih kinerjanya belum tampak di tengah situasi sulit saat ini.
"Atas tindakan kurang etis yang dilakukan oleh Wamendes, Jokowi harus evaluasi Budi Arie karena dinilai tidak mencitrakan sense of crisis seperti yang selalu disampaikan oleh Presiden," tegasnya.
Lebih lanjut, Herry mendorong Wamendes untuk mampu menguatkan pemerintahan Jokowi dalam rangka mengembalikan kepercayaan publik atas kinerja Pemerintah. Semua aspek sampai hari ini tidak berjalan optimal. Berbagai survei menyatakan bahwa publik tidak puas terhadap Jokowi.
“Artinya Wamendes turut bertanggung jawab untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepuasan masyarakat atas kinerja Pemerintah," tuturnya.
“Sudah saatnya Jokowi dan segenap jajaran lebih responsif dan solutif bukan bermain dengan isu-isu liar," demikian Herry seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik