Bupati Malang, H.M Sanusi meninjau sejumlah sekolah dasar (SD) yang rusak di Kabupaten Malang.
- SMA Negeri di wilayah Magetan Rata rata Berlakukan Pungutan
- Pemkot Surabaya Sediakan Perpustakaan di Tengah Pemukiman Warga
- Pasca Diresmikan Jokowi, AMN Berfungsi Sebagai Tempat Pembinaan Kebangsaan
Dalam tinjauan tersebut, ia mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Malang hadir untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang.
"Dari kunjungan ini, nanti kita ambil kesimpulannya dan akan kita tata. Jika masih didalam kategori layak, ya akan tetap digunakan. Namun, apabila perlu diperbaiki ya kita lakukan perbaikan," ujar Sanusi, Sabtu (06/08)
Selain itu, orang nomer satu di Kabupaten Malang tersebut juga menuturkan, apabila ada sekolah yang rusak, tetapi siswanya minim alternatifnya akan dilakukan penggabungan.
"Misalkan satu sekolah siswanya hanya berjumlah total ada 36 anak. Dengan artian, tiap kelas bisa berisikan cuma 5 atau lebih anak. Hal itu lebih baik muridnya di merger (penggabungan) dengan sekolah yang sudah besar. Seperti tadi di SDN 2 Jeru Turen, malah siswanya hanya berjumlahkan total 17 anak, tentu akan dimerger dengan sekolah lain. Karena kalau muridnya sedikit, maka penjamin kualitas pendidikannya sulit. Apabila alasannya jauh, nanti akan kita fasilitasi transportasi agar bisa digunakan sebagai antar jemput," terang Sanusi.
Sedangkan, mengenai program perbaikan atau renovasi sekolah, Bupati Malang menjelaskan, Pemkab Malang nanti akan menghitung semua biaya yang dibutuhkan, dan akan disesuaikan dengan kemampuan APBD Kabupaten Malang.
Bahkan, Ia juga menegaskan akan mencari cara lain, semisal melalui CSR dari pihak luar untuk diajak turut serta membangun sekolah. Namun, mengenai adanya rencana merger SD, belum bisa langsung memutuskan.
''Sebelum memutuskan merger atau tidak antara dua sekolah dasar tentunya akan dibicarakan terlebih dahulu, inventarisasi dan disosialisasikan. Pasalnya gedung sekolah-sekolah ini tetap asetnya Diknas, kalau ada yang mau memanfaatkan, tentu akan dilanjutkan pembicaraan," paparnya.
Pada kegiatan Peninjauan ke beberapa sekolah dasar (SD) rusak yang berada di wilayah Kecamatan Dampit, Turen, Wajak, Poncokusumo, Tumpang dan Tajinan tersebut, Bupati Malang didampingi oleh sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Malang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perumda Tirta Kanjuruhan Diduga Terapkan Sistem Setor Uang Fee 10 Persen di Setiap Proyek
- Pola Pengentasan Kemiskinan di Kota Malang Jadi Pilot Project Skala Nasional
- Wujudkan Kepedulian, Wali Kota Malang Berikan Apresiasi Tenaga Covid-19 hingga Para Atlet