Universitas Islam Malang (UNISMA) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, menggelar gerakan revolusi mental yang dikemas dalam kegiatan Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Festival EGOIS (Etos Kerja, Gotong Royong dan Integritas).
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Gubernur Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Malang Siap untuk Sekolah Rakyat Standar Internasional
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
Bupati Malang HM Sanusi berharap melalui kerja sama terintegrasi ini tak akan ada lagi kendala untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Malang.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dari lingkup masyarakat terkecil. Dimulai dari masyarakat desa," ujar H Sanusi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (4/9).
Bupati Sanusi mengatakan, saat ini Pemkab Malang tengah membuka peluang selebar mungkin guna pengembangan daerah, baik pada sektor infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Komitmen tersebut di antaranya dilakukan dalam bentuk pembangunan kampus negeri maupun swasta di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Malang.
"Salah satunya termasuk pembangunan Kampus II UNISMA di wilayah Kecamatan Karangploso. Sehingga, nantinya diharapkan ada kesamaan visi dan misi, sekaligus memacu para mahasiswa UNISMA untuk mengabdi di Kabupaten Malang lewat berbagai peluang kerja sama. Jadi, selain memberikan manfaat untuk kesejahteraan pribadi, juga turut menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Rektor UNISMA Prof Dr Maskuri menjelaskan, bahwa gerakan Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Festival EGOIS tersebut merupakan bentuk kerja sama swakelola kampus dengan Kemenko PMK dalam gerakan upaya revolusi mental.
"Bagi pihak kampus, dampak yang diharapkan bukan hanya secara parsial. Melainkan pada tahap yang lebih serius, yaitu melalui upaya yang memberikan manfaat lebih luas juga berkelanjutan. Adapun program yang dieksekusi di lapangan, juga telah dipersiapkan secara matang agar dapat terintegrasi dengan potensi yang dimiliki oleh desa sasaran," paparnya.
Saat ini, kata Maskuri, terdapat 20 desa di Kabupaten Malang yang menjadi lokus program KSM UNISMA.
"Konsep ini juga mendukung penuh program one village one product dan one village one destination yang sudah dicanangkan sebelumnya oleh Bapak Bupati," imbuhnya.
Bahkan, ia juga menyampaikan, bahwa UNISMA bakal terus meningkatkan kualitas pendampingan program di wilayah Kabupaten Malang, dengan melibatkan langsung para kepala desa.
"Dengan adanya program ini, nantinya diharapkan dapat menghasilkan produk atau minimal prototipe yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan," pungkas Maskuri.
Dalam kegiatan yang juga diwujudkan melalui kerja sama dengan akademisi di Desa Sidorejo, Kecamatan Jabung tersebut, Bupati Malang dan Rektor UNISMA juga melaksanakan kegiatan tanam pohon, sebagai bagian dari program tanam 2 juta pohon oleh Pemerintah Pusat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Gubernur Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Malang Siap untuk Sekolah Rakyat Standar Internasional
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal