Bazar Ramadan yang digelar Petrokimia Gresik (PG) perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia (PI) mengelar kegiatan Bazar Ramadan dengan mengandeng pelaku UMKM binaannya yang bernama Lontar.
- Buka Jatim Media Summit, Gubernur Khofifah Dorong Pelaku Media Lakukan Capacity Building dan Institutional Building
- Capai 70 Persen, Pengerjaan Satu Jalur Radial Road Lontar Selesai Akhir September 2024
- Kondisi Bangunan Kantor Dinas Pariwisata Memprihatinkan, Bupati Jember: Jelek Sekali, Kita Akan Pindahkan
Kegiatan tersebut langsung Menui apresiasi luar biasa dari Direktur Utama Pupuk Indonesia (PI) Rahmat Pribadi saat membuka acara yang berlangsung di areal parkir Masjid Nurul Janah Petrokimia Gresik.
"Pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan Petrokimia Gresik, untuk dibina dalam UMKM patut diapresiasi. Karena manfaatnya akan sangat dirasakan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (20/3).
"Kegiatan seperti ini sangat baik untuk dilakukan, untuk itu minggu depan saya ke anak perusahaan lain. Supaya konsep yang telah dibuat Petrokimia Gresik juga terapkan di sana. Tujuannya agar masyarakat merasa ikut memilik pabrik,” tuturnya.
Sementara Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo menegaskan Bazar Ramadan digelar agar perekonomian pelaku UMKM binaannya bisa semakin berkembang dengan baik.
“Pembinaan terhadap UMKM Lontar selalu mitra binaan terus kami lakukan, dengan memberikan pelatihan sesuai ketrampilan, membantu modal, serta untuk pemasaran,” imbaunya.
"Sebagai kami ingin selalu berusaha menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar perusahaan" tandasnya.
Beberapa kuliner khas Gresik, yang terlihat diborong Rahmat Pribadi, seperti, Nasi Krawu dan Lontong Romo. Serta kuliner lainnya yang jarang ditemui di pasaran umum.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pupuk Indonesia Wilayah Probolinggo Angkat Bicara Soal Permintaan Panja Pupuk DPRD
- Penyelewengan Barang Subsidi di Ngawi, Pupuk Indonesia Tegaskan Dukung Penegakan Hukum
- Pupuk Indonesia Tanggapi Penangkapan Pupuk Urea 2 Ton oleh Polisi di Probolinggo
