Beredar sebuah video, oknum PNS Pemkot Surabaya dipersekusi seseorang yang mengaku pendukung salah satu calon legislatif (Caleg) di Surabaya.
- DPRD Kota Malang Fokus pada Program Makan Bergizi Gratis Melalui PAK 2025
- Gubernur Khofifah Sebut Notaris dan PPAT Berperan Strategis Jamin Kepastian Hukum Berbagai Urusan Masyarakat
- Satu Mobil Respon Cepat Dipastikan dapat Memvaksin 500 Dosis Perhari
Seperti yang terlihat dalam video itu, tampak seseorang berbaju kaos oblong warna hijam dan mengenakan sarung tanpa menggunakan alas kaki mendatangi sebuah rumah sepertinya kantor kelurahan.
Orang tersebut terlihat marah-marah mencari seseorang, bahkan juga terdengar nada ancaman meski nantinya berujung ke ranah hukum.
"Golek perkoro, lalala...totok ngaku, tak tempeleng. Jarno urusan polisi (cari masalah, kalau ngaku tak pukul pipinya. Biar urusan polisi)," tegasnya sambil hilir mudik.
Emosi orang berbaju hijau itu memuncak setelah ia melihat orang yang dicarinya datang. Ia pun menghampirinya, tak tanggung-tanggung, cacian makian bahkan penganiayaan berupa pukulan meluncur di mulut oknum PNS Pemkot tersebut.
"Lahh iki... tak tempeleng, Lapo koen nyoplok spandukku, hee...perkoro opo koen, goblok koen iku, setan koen koen iku (Ini dia...tak pukul, kenapa kamu melepas spandukku, bodoh kamu, setan kamu ini," kata orang tersebut sambil meminta oknum PNS itu masuk ke dalam kantor kelurahan.
Hardikan cacian bahkan pukulan tak membuat orang berbaju hijau ini puas. Ia pun melanjutkan sikap tak pantas tersebut di teras rumah sambil menarik baju oknum PNS tersebut padahal ia sudah dijelaskan peraturannya. Namun hal tersebut tak dianggapnya.
"Ayo klarifikasien, genakno nang jero, alasanmu nyoplok opo, ojok ijen-ijen koen, tak gibeng, setan iku, koen iki arek anyar, iki urusane gede (ayo diklarifikasi, jelaskan didalam, alasannya melepas (spanduk) itu apa, jangan sendiri-sendiri, tak pukul, setan ini, kamu baru, ini urusan besar),†tandasnya.
Meski terlihat ada yang merekam namun orang berbaju hijau ini tak mempedulikan, dengan mencengkram krah baju oknum PNS itu, ia malah menatap kamera sambil mengucapkan kalimat umpatan.
"Iki bangsat, iki harga diri, pasang maneh, gak usah kakean cangkem (ini kurang ajar, ini harga diri, pasabg lagi, gak usah vanyak mulut," paparnya.
Suasana yang cukup panas, ternyata membuat orang tersebut tak mau menghiraukan omongan orang lain padahal ada warga yang mencoba menyadarkannya.
"Gak isok sabar iki, Pemilu suksesno ojok dolek perkoro, setan iku (gak bisa sabar, jangan cari masalah, setan itu," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Wakili Indonesia di Forum Internasional, Ceritakan Pengalaman Kendalikan Pandemi COVID-19 dengan Gotong Royong
- Acer Indonesia Tanam 1000 Mangrove di Kawasan Konservasi Wonorejo
- Ini Resep Kepemimpinan "Sat-Set" ala Gubernur Khofifah