Dua pasangan calon presiden 2019 belum menyampaikan ide dan gagasan ekonominya secara jelas.
Direktur Institue for Development of Economics and Finance (Indef) Eni Sri Hartati menilai, selama ini, kedua kandidat tidak fokus dalam mengupas permasalahan ekonomi. Terbukti, jargon politik yang disampaikan masih normatif saja."Kita belum tahu. Ini hanya jargon-jargon normatif semua," katanya dalam diskusi Ngopi Sore Ngobrol Inspiratif Soal Ekonomi Bareng Repnas di Posko Repnas, Kalibata seperti dikutip dari kantor berita politik RMOL, Jakarta, Kamis (22/11).
- KIB Tetap Solid, Sekjen Golkar: Capres Segera Dibahas di Makassar
- Soal Desakan Reshuffle, Buat Rakyat atau Syahwat Berkuasa?
- Abaikan Kondisi Pekerja, Ida Fauziah Diminta Batalkan Permenaker JHT Cair Usia 56 Tahun
"Kita inginnya semua elemen masyarakat menyediakan suatu forum yang benar-benar substantif. Agar kita bisa menggali, tidak hanya visi dan misi tapi program-program pokok yang akan dilakukan oleh dua kubu ini untuk mengatasi masalah ekonomi kita," jelasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kapolri: Perayaan Tahun Baru 2023 Aman dan Terkendali
- Koalisi Perubahan Kumpul di Markas Nasdem, Siap Gabung PDIP Gulirkan Hak Angket
- Erick Ziarah ke Makam Ayah, Warganet Yakin Prabowo Tak Pilih Gibran jadi Cawapres