Presiden Joko Widodo ternyata belum membuka komunikasi dengan partai pengusungnya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal wacana pemberian jatah menteri untuk Gerindra.
- FDA: Perlu Tiga Kali Tes Antigen Berkala untuk Orang Tanpa Gejala
- PPP Siap Pecat Kader yang Bermain Politik Uang
- Rusia Mundur dari Kharkiv, Ukraina Ambil Alih Kota Terbesar Keduanya
Oleh karena itu, jelas Puan, PDIP belum bisa menyikapi wacana menteri untuk Gerindra ini.
"Kita lihat saja, Presiden belum mengajak omong," kata Puan.
Meski demikian, Puan mengatakan, wacana pemberian sejumlah kursi menteri untuk Gerindra merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai seorang presiden yang harus dihormati.
Ia menambahkan, bila memang Jokowi berencana memberikan jatah menteri untuk Gerindra, hal itu tidak bisa dibahas hanya dengan PDIP.
Menurut Ketua DPR ini, parpol lain pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 idealnya juga dimintai pandangan, mengingat terdapat sejumlah parpol lain dalam koalisi pendukung Jokowi-Maruf.
"Jadi harus dibicarakan secara matang dan bersama-sama dengan semua partai yang mendukung Presiden. Kita lihat saja nanti," tuturnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Isu Jokowi Tiga Periode Bisa Bikin Malu Istana
- Bukti AHY Responsif Pada Ancaman Partai Dengan Pecat Kader yang Diduga Dalangi Kudeta
- Bertemu Wapres, Ulama Aceh Usulkan Perpanjangan Dana Otsus