Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta agar lembaga jasa keuangan dan perbankan mendekatkan diri kepada UMKM dan masyarakat. Karena selama ini masih ada masyarakat yang takut untuk datang ke bank. Hal itu disampaikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam acara Sinergitas OJK dengan Stakeholders, Rabu (18/12) bertempat di Grand Panglima Resto.
- Buka Jambore Perhutanan Sosial Jatim Tahun 2023, Gubernur Khofifah Apresiasi Peran KUPS, KTH, dan LMDH Terhadap Capaian Sektor Kehutanan Jatim
- Golkar Peduli Korban Banjir Dringu Probolinggo, Ratusan Makanan Siap Saji Dibagikan
- Wali Kota Eri Hadiri Deklarasi Relawan Surabaya Memanggil untuk Tanggulangi Covid-19
"Ini tantangan bagi kita semua. Makanya saya mendukung program Membasmi Rentenir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena ketika sudah kena rentenir mereka tidak jadi untung malah buntung untuk membayar hutang dan bunga yang tinggi," ujarnya.
Mas Abu mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Kediri fokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Apalagi dua hari lalu Presiden RI Joko Widodo menginginkan pertumbuhan ekonomi diangka 6%.
"Seperti kita tahu perang dagang Amerika dan Tiongkok juga membawa pengaruh bagi perekonomian. Namun mau tidak mau kita harus kerja bersama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, walikota muda ini juga meminta agar perbankan ataupun lembaga jasa keuangan mengeluarkan Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui UMKM.
"Kita bisa berkolaborasi. Saya sudah lima tahun buat event pameran untuk UMKM dan hasilnya positif. Dimana dengan pameran competitiveness mereka meningkat. Nah sekarang giliran Bapak dan Ibu disini buat acara yang keren untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ayo kita garap ini bersama-sama," katanya.
Melalui acara ini, Mas Abu berharap semua pihak bisa kerjasama untuk meningkatkan perekonomian Kota Kediri.
"Saya yakin UMKM kita semakin baik karena mereka juga memanfaatkan perkembangan IT. Tinggal kita hadir ditengah mereka sehingga ada chemistr Kebijakan pemerintah pusat juga sudah bagus. Kita tinggal jalankan itu di daerah," pungkasnya. [andik/hms]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jalan Berbayar Bukan Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta
- Wali Kota Eri Pantau Pelayanan di Kelurahan dan Kecamatan Lewat CCTV
- Bantuan Beasiswa untuk Pelajar MBR di Surabaya Meningkat 300 Persen