Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut aksi demo besar-besaran di Jakarta pada Selasa (21/5) dan Rabu (22/5), merupakan kejahatan yang mengancam kedaulatan rakyat.
- Jusuf Kalla Pimpin Upacara Pemakaman Secara Militer Jakob Oetama
- Kawal Pemilu Jujur, PP GMKI Minta ASN dan TNI-Polri Netral
- Faisol Riza Distribusikan 150 Ribu Vitamin di Ponpes Nurul Jadid Probolinggo
"Bahkan akan menduduki adalah tindakan yang keliru, tak akan didukung oleh masyarakat dan merupakan kejahatan yang serius yang mengancam kedaulatan rakyat, maka siapapun yang terlibat harus bertanggungjawab dan akan mendapatkan hukuman berat," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa sore (21/5).
Sehingga, pihak pemerintah berharap rencana tersebut untuk dibatalkan karena dinilai dapat menodai proses demokrasi di Indonesia.
Terkait itu, Wiranto menegaskan pihak aparat keamanan akan menindak tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum.
"Aparat penegak hukum akan tetap konsisten bersikap tegas tanpa pandang bulu, menindak siapapun yang nyata-nyata melanggar hukum," tegasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKB Jadi Partai Pemenang di Jatim, Ini Total Perolehan Suaranya
- KIB Harus Usung Kader Sendiri Jika Tak Ingin Dicap Koalisi Pesanan Istana
- Gibran Lovers Totalitas Dukung Fandi Utomo Calon Bupati Sidoarjo