Setara Institute memberikan penghargaan kepada 10 kota yang memiliki skor tertinggi dalam Indeks Kota Toleran (IKT) 2018. Ketua Setara Institute, Hendardi berharap agar semua elemen berkontribusi mewujudkan toleransi di kota-kota Indonesia. "Juga untuk memberikan insentif sosial bagi kota-kota yang menunjukkan progres dalam praktik dan promosi toleransi," ujar Hendardi dalam acara 'Penghargaan Kota Toleran' di Hotel Ashley, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat seperti dikutip dari kantor berita politik RMOL, Jumat (7/12).
- Pelaku UMKM Berharap Pilpres 2024 Berlangsung Satu Putaran
- Kerap Bersitegang dengan Lawan, Prabowo Ajak Pendukung Bersatu
- Era Gus Dur Tak Pernah Ada Tindakan Represif Terhadap Demonstran
10 kota toleran dengan skor Indeks Kota Toleran 2018 yakni di peringkat 10 diduduki Kota Surabaya dengan nilai indeks 5,823. Posisi kesembilan Kota Binjai dengan nilai indeks 5,830. Kota Tomohon diperingkat kedelapan dengan nilai indeks 5,833. Kota Kupang ada di peringkat tujuh dengan nilai indeks 5,857. Kota Bekasi di peringkat enam dengan nilai indeks 5,890.
Lalu, di peringkat lima ada Kota Ambon dengan nilai indeks 5,960, menyusul kemudian Kota Manado dengan nilai indeks 6,030.
Di peringkat tiga, diperoleh Kota Pematang Siantar dengan nilai indeks 6,280. Posisi kedua, dihuni Kota Salatiga dengan nilai indeks 6,477. Dan di posisi pertama diraih Kota Singkawang dengan nilai indeks 6,513.
Hadir dalam acara tersebut, Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua BPIP Haryono, Ketua Satgas Nusantara Irjen Pol Gatot Edi Pramono, 10 delegasi Walikota, Lemhanas Dadan Umar, dan sejumlah Pimpinan Ormas Sipil. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketum JMSI Ajak Masyarakat Pers Nasional Kawal Dua Kebijakan Prabowo
- Aktif Buru Koruptor, Jaksa Agung Diingatkan Waspada Serangan Hoaks
- Secara Etika Politik, Jokowi Jadi Cawapres Sama Saja Melecehkan Pakar Hukum Tata Negara Sedunia