Sebanyak 120 guru dari PAUD hingga SMA di Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti Training of Trainer (TOT) yang digelar Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel. Kegiatan tersebut guna mencetak guru pelopor moderasi beragama di sekolah.
- Harga Cabai Rawit Meroket Hingga Rp 80 Ribu Per Kilogram di Sumsel
- Warga PALI Sumsel Keberatan Tarif Dasar Listrik akan Dinaikkan
- Kobaran Api di Sumur Ilegal Musi Banyuasin Tak Kunjung Padam
Ketua FKPT Sumsel, Ahmad Romi Afriansyah mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Muqimus Sunnah tersebut menggelar internalisasi nilai-nilai agama, sosial, ekonomi, dan budaya.
"Ini kegiatan ketiga yang dirancang Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI yang diteruskan oleh FKPT Sumsel," katanya ketika dibincangi Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (27/7).
Nantinya, lanjut Romi, guru yang mengikuti kegiatan ini akan menjadi role model yang akan diikuti oleh murid di sekolah masing-masing. Dengan begitu, semakin banyak yang mengikuti FKPT maka semakin akan pentingnya menjaga kerukunan dan keberagaman NKRI.
"Sehingga peran guru sangat penting dalam memberi edukasi pemahaman yang baik untuk siswanya," jelasnya.
Romi pun berharap program kegiatan ini dapat diikuti satu sampai tiga guru perwakilan dari masing-masing sekolah. Agar peran guru maksimal dalam hal pencegahan, penanggulangan paham-paham teroris dan radikal dikalangan pelajar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Pemkot Surabaya Perkuat Peran Guru untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme