RMOLBanten. Di tengah gencarnya Pemkab menjalankan program ekonomi dan kesehatan di Kabupaten Serang. Namun masih ada saja yang tercecer. Salah satunya penderita gizi buruk.
- Kaleidoskop 2023: Jadikan Pusat Layanan Publik, Pemkot Surabaya Telah Renovasi 1.159 Balai RW
- LKPJ Bupati Jember 2022, Sebut Serapan Belanja Daerah Capai 93,13 Persen
- Penuhi 10 Hak, Kabupaten Jember Dinobatkan Sebagai Kabupaten Peduli HAM
Pria yang beralamat di Kampung Sampang Kepaksan RT/RW 010/004 Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang ini hanya bisa pasrah dan berharap uluran tangan dari para dermawan.
Relawan Kabupaten Serang Bayang Tirta mengatakan, Apikah ini menderita gizi buruk ini sudah sejak dua bulan yang lalu dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Drajad Prawiranegara Serang.
"Saat ini Apikah sudah di rawat di RSUD Prawiranegara Serang di ruang Flamboyan 3 No 1 lantai 3," katanya kepada RMOLBanten.com, Kamis, (10/5).
Sementara itu, orang tua Korban Mardani mengatakan, sebelum di bawa ke rumah sakit anaknya sempat di bawa ke Puskesmas Pontang selama setengah hari dan langsung dibawa ke Serang untuk perawatan intensif.
Diceritakan Mardani pada awalnya Apikah mengalami sakit cacar, bentol besar-besar sampai menutup mata, gatel-gatel, kalo kata dokter kekurangan susu.
"Sejak ditinggal kerja kerja sama saya sekitar dua bulan lalu mulai sakit-sakitan, ibunya ke saudi kerja, sudah tiga bulan," ucapnya.
"Awalnya berat badan normal 4,1 kg sejak sakit jadi turun menjadi 3,7 kg," sambungnya.
Untuk meringankan biaya pengobatan lanjut Mardani, pihaknya saat ini sedang mengurus pembuatan BPJS.
"Baru dua hari di rumah sakit ini, sehari-hari dapet bantuan dari orang, baru bikin akte belum punya BPJS masih diurus," katanya. [mor]
- Pastikan Ketersediaan Minyak Goreng Tetap Aman, Polda Jatim Kroscek dari Produsen Hingga ke Pasar
- Hanya Tunggu Bantip, Satpol PP Surabaya Bakal Usir Penghuni Rusun Non MBR
- 38 Ribu Pegawai Pemkot Surabaya Halal Bi Halal Bareng Wali Kota Eri: Yang Datang Luar Biasa