Diduga melakukan pemerasan terhadap seorang pengusaha, seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PDAM Surya Sembada Kota Surabaya berinisial RTU ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung).
- Pengakuan Pengawas SPBU di Banyuwangi yang Diduga Jual Pertalite Bercampur Air
- Muncul Gambar Editan Ganjar Berpelukan dangan Miyabi, Kolega Siap Pasang Badan Hadapi Oknum Tak Bertanggungjawab
- Hampir Sebulan Kapten Philip Disandera KKB
Mukri menambahkan, RTU meminta uang disertai dengan ancaman. Jika tak diberi, korban tidak akan dapat ikut lelang di PDAM.
Chandra diketahui merupakan kontraktor penyedia barang dan jasa pekerjaan jaringan pipa di BUMD milik Pemkot Surabaya. Jaringan pipa itu dipasang di Jalan Rungkut Madya-Jalan Kenjeran (MERR) sisi timur.
"Tersangka mengancam dan mengintimidasi korban tidak boleh ikut lelang jika tidak menyetor sejumlah uang yang diminta," ujarnya.
Akibat ancaman tersebut, lanjut Mukri, korban akhirnya mentransfer uang yang diminta secara bertahap pada rekening bank yang ditunjuk tersangka. Setidaknya ada delapan kali transfer yang dilakukan oleh korban pada tersangka. Namun baru total nilai sebesar Rp 900 juta yang ditransfer pada tersangka.
"Masih satu tersangka. Kasus ini masih kita kembangkan, apakah masih ada keterlibatan pihak lain," pungkasnya.
Dalam perkara ini, tersangka pun dijerat dengan pasal 12 huruf e UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto pasal 421 KUHP.[aji]
- Polres Jember Buka Posko Pengaduan Insiden Jamaah Umrah Ditelantarkan di Arab Saudi
- Kasus Kematian Brigadir J, Polri Pastikan Sampai Ini Belum Ada Tersangka
- Siswi SD Korban Colok Mata Alami Trauma, Kasusnya Masuk Tahap Penyidikan