Kasus kejahatan jalanan di malam hari kembali terjadi di Surabaya. Seorang jambret melakukan aksinya di Jalan Ngagel Surabaya terhadap korban yang bernama Adzaniya Salsabila (25), asal Makasar.
- Ada Desakan Kapolda Jatim Dicopot Pasca Tragedi Kanjuruhan, Ini Jawaban Polri
- Peras Korban dengan Video Mesum, 48 WNA China Diamankan
- Gegara Cemburu, Pria di Lumajang Bunuh Istri Sirinya yang Hamil 5 Bulan
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/2) sekitar pukul 21.53. Seorang begal sukses membawa kabur tas milik korban.
Korban yang mengendarai Yamaha Mio sebenarnya sempat mengejar hingga ke Jalan Bung Tomo. Sayangnya, korban gagal menangkap. Ia justru tersungkur setelah menabrak beton pembatas jalan dan membuatnya tidak sadarkan diri.
Parahnya lagi, dalam kondisi terkapar di aspal, HP miliknya malah dicuri oleh pengendara motor yang berpura-pura menolongnya.
Kejadian itu, dibenarkan oleh Sahlan, penjaga Toko Madura dekat TKP. Pria paruh baya asal Sumenep, Madura, itu mengungkapkan saat kejadian dia sedang jaga di toko, tiba-tiba mendengar suara keras motor terjatuh ke aspal.
"Saya lihat dari toko, ternyata ada pengendara wanita jatuh dari motor dan sudah dikerumuni banyak warga yang menolongnya. Kondisinya pingsan dan kepalanya berdarah-darah (bocor)," kata Sahlan
Berdasarkan keterangan warga yang menolongnya, kata Sahlan, korban terjatuh usai dijambret di daerah Ngagel. Kemudian dikejar terduga pelakubya.
"Kata warga korban dijambret tasnya. Saat terjatuh dan tidak sadarkan diri, HPnya juga dicuri sama pengendara yang menolongnya," jelas Sahlan.
Warga kemudian menghubungi petugas dari Polsek Wonokromo dan jajaran samping melalui Command Center 112.
Setelah petugas datang selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr Soetomo menggunakan ambulans guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
- Waspada Hasil Tak Sesuai Harapan Suporter, Polrestabes Surabaya Kerahkan 2.641 Personil Gabungan Saat Persebaya Hadapi Persik
- Polemik Tudingan Penganiayaan, Pengacara Anak Anggota Dewan Surabaya Beberkan Kronologinya
- Itung-itungan Untung yang Menjanjikan, Sarjana Ekonomi di Surabaya Malah Buntung Pilih Edarkan Sabu