PT Garuda Indonesia (Tbk) mengalami kerugian sebesar 175 juta dolar AS, atau setara Rp 2,45 triliun. Nilai kurs Rp 14.000 per dolar AS.
- Tak Perlu Panic Buying, Pemkot Surabaya Sediakan Bahan Pangan Terjangkau Lewat Pasar Murah dan GPM
- RUPST bank bjb Bagikan Dividen Rp1,1 Triliun
- Bertemu The UK Prime Minister's Trade Envoy to Indonesia, Malaysia, Philippines, and the ASEAN Economic Community Richard Graham MP, Gubernur Khofifah Diskusikan Kerjasama di Berbagai Sektor
Sebelumnya Laporan keuangan tahun 2018 yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada bulan April lalu ditolak dua komisaris karena berbau rekayasa.
Indikasi rekayasa itu ditemukan karena maskapai plat merah itu memasukkan potensi pendapatan dari kerjasama dengan penyedia jasa wifi supercepat Mahata Aero Teknologi sebagai pendapatan di tahun 2018.
Laporan yang terindikasi rekayasa pada bulan April lalu itu ditemukan selisih sebesar 180 juta dolar AS dengan keuntungan dilaporkan sebesar 5 juta dolar AS atau setara Rp 70,02 miliar.
Dalam laporan yang diperbarui, Garuda tercatat nilai aset perseroan juga mengalami perubahan menjadi 4,17 miliar dolar AS, dari catatan aset sebelumnya senilai 4,37 miliar dolar AS.
Selain itu, total liabilitas yang berkurang 24 jua dolar AS menjadi 3,44 miliar dolar AS. untuk ekuitas turun sebesar 180 juta dolar AS menjadi 730 juta dolar AS.[aji
- Skincare Khusus Pria, QNET Luncurkan QMEN'S Series dan Gelang Kesehatan Amezcua Synergy
- Lonjakan Pemudik di Jalur Laut Diprediksi Naik 15 Persen
- SIG GHoPO Tuban Bagikan Grobak Rombong untuk Pelaku UMKM