Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno bisa masuk kabinet sebagai professional. Sebelumnya Sandi memilih tidak akan bergabung dengan lingkaran pemerintah dan akan menapaki jalan oposisi bersama para pendukungnya, bisa jadi karena tidak mau diatur oleh kepentingan politis.
- Kemenhub Terbitkan Empat Surat Edaran Sesuaikan Aturan Perjalanan Orang dari Satgas Covid-19
- PPDB Carut Marut, Komisi X DPR Pertimbangkan Bentuk Panja
- Golkar Dan PAN Dukung Prabowo, Khulaim Junaidi Optimis Bisa Dongkrak Suara Di Pilpres 2024
Seharusnya, tambah Dedi, Sandi tidak perlu terlalu khawatir dengan pemilih pada Pilpres lalu, karena mayoritas relasi politiknya tidak terikat dengan Parpol.
Menurut Dedi, selama ini latar belakang sikap Sandi yang tetap memilih sebagai oposisi dikarenakan tidak memiliki basis dukungan politik.
"Secara normatif Sandiaga ini di persimpangan jalan, tidak memiliki basis dukungan partai, sehingga upayanya untuk masuk ke kabinet sulit," tandasnya.
Meskipun Sandi diidentikkan dengan PAN pasca keluar dari Partai Gerindra, namun sayangnya pengusaha muda itu bukan kader partai. Kecuali, sambung Dedi, alasan yang digunakan adalah sebagai profesional, agar pendamping Prabowo Subianto di Pilpres itu bisa masuk kabinet.[aji
- Banyak Data Bocor, Komisi I DPR Minta Semua Lembaga dan Kementerian Diaudit
- Cerita Megawati Dirikan Kebun Raya, Awalnya 5 Sekarang 45
- Dana Haji Dipastikan Aman, Pembatalannya Demi Kemaslahatan