Tokoh nasional DR Rizal Ramli (RR) menanggapi ketegangan yang terjadi antara PDI Perjuangan yang meminta Partai Nasdem menjadi oposisi.
- Yang Bilang Negara Tidak Ada Uang untuk Pemilu 2024 Bisa Dituduh Fitnah
- Jemaah Haji Indonesia Diwanti-wanti Tidak Bawa Jimat ke Arab Saudi, KJRI Jeddah: Bisa Kena Pasal Sihir
- Gede Pasek Pastikan Hubungannya dengan Oesman Sapta Tetap Baik Meski Sudah Mundur dari Hanura
Disebutkan Rizal, selama ini Nasdem selalu menempati jabatan pemerintahan yang 'basah' dan kekuasaan yang besar. Sehingga selama kurun waku 5 tahun terakhir yang terlihat justru indikasi penyalahgunaan kekuasan. Praktik seperti itu, kata Rizal, harus segera dihentikan.
"5 tahun Jokowi, jabatan basah dan kuasa mereka dapat. Sehingga bisa bajak kader-kader partai lain, termasuk PDIP. Abuses of power seperti itu, sudah waktunya dihentikan," sebut Rizal melalu akun Twitter, Kamis (1/8).
Sebelumnya, dalam suatu acara di televisi swasta politisi PDIP Kapitra Ampera meminta Nasdem keluar dari koalisi dan menjadi oposisi yang sesungguhnya di pemerintahan kedepan.
Desakan itu didasari pernyataan Akbar Faizal yang menyebutkan, telah terjadi kenaifan di ruang politik saat ini. Menurutnya, persamaan itu tak perlu dipaksakan. Dia pun mempertanyakan rekonsiliasi yang sedang dijajaki. Nasdem berharap Gerindra tetap di luar pemerintahan, karena oposisi itu bukan hal yang hina.[aji
- Pemasangan Baliho Puan Maharani Demi Naikkan Rating di Pilpres 2024
- Anies Nonton Formula E Bareng Keluarga: Saya Tak Diundang, Beli Tiket Sendiri
- Bareng Sekjen PDIP, Peserta Bandung-Belgrade-Havana Conference Ziarah ke Makam