. Tidak sedikit publik yang kecewa dengan Presiden Joko Widodo perihal keputusannya menyetujui beberapa poin revisi UU KPK.
- Fraksi Gerindra Minta Pemprov Perhatikan Kesejahteraan Guru
- Kader MKGR Jatim Optimis Rebut Kemenangan Di Pemilu 2024
- Prabowo-Gibran Menang Mutlak di Jember, Saksi 01 dan 03 Tolak Tanda Tangani
"Jokowi akan dianggap Presiden yang turut andil melemahkan, mengkerdilkan, membonsai dan membunuh KPK. Rakyat tidak bodoh. Publik tidak diam. Rakyat bisa marah jika permainan revisi UU KPK terus dipaksakan," ungkap Ujang dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/9).
Janji kampanye Jokowi, kata Ujang, harus dipenuhi dan konsisten dikerjakan. Jika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut konsisten dengan pemberantasan korupsi, maka sejak awal diajukan oleh DPR harusnya ditolak.
"Bukannya mengirim Surat Presiden untuk direvisi," tambahnya.
Menurut Ujang, adanya cover majalah tanah air dua hari yang lalu dengan gambar Jokowi berhidung panjang bak pinokio merupakan bentuk kekecewaan yang membuncah terhadap Jokowi.
"Inilah awal kekecewaan masyarakat kepada Jokowi terkait dengan revisi UU KPK. Oleh karena itu, tidak heran dan tidak aneh jika masyarakat kecewa. Bahkan pendukungnya sendiri pun kecewa. Karena Jokowi dianggap tak menepati janji," tandasnya. [mkd]
- Langkah Kapolri Tindak Irjen Teddy Minahasa untuk Menjaga 430 Ribu Polisi se-Indonesia
- Gembong Primadjaja Terpilih Sebagai Ketua Umum IA ITB Periode 2021-2025
- Timnas Amin Tidak Terpengaruh Quick Count, Pilpres Bisa 2 Putaran
ikuti update rmoljatim di google news