Pelaporan ke Polda Metro Jaya oleh politisi PDIP Dewi Tanjung yang menuding penyidik senior KPK Novel Baswedan berbohong atas kasus penyiraman air keras, dinilai hanya rekayasan untuk mencari sensasi.
- Pengamat: Erick Thohir Ingin Dikenal Sebagai Sosok yang Peduli
- Elektabilitas Anies-Muhaimin Paling Rendah, PKS: Survei-survei Itu Siapa yang Bayar?
- GP Mania Dibubarkan Karena Arah Dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto?
"Novel Baswedan adalah benar-benar korban penyerangan H2SO4 (air keras). Sungguh keji kalau ada yang menudingnya hanya "rekayasa" belaka, apalagi dia sekedar mencari sensasi," kata Roy Suryo di akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Jumat malam (8/11).
Karena itu, lanjut Roy, tudingan-tudingan yang mengarah kepada Novel tidaklah memiliki bukti-bukti valid. Sehingga, tanggapan Novel terhadap pelapor dirinya merupakan tindakan yang ngawur adalah benar adanya.
"Tanpa memiliki sumber-sumber bukti yang valid dan ilmiah, semua hanya berdasarkan penglihatan awam terhadap tayangan-tayangan sekunder media saja dan tanpa kapasitas analisis yang memadai, maka wajar jika Novel Baswedan menyebut tudingan saudari Dewi Tanjung ini 'ngawur'," pungkasnya.[aji]
- Tiga Menteri PKB Perlu Dirombak, Jokowi Harus Tunjukkan Tajinya ke Cak Imin
- Bentrok Pekerja Indonesia dan TKA di PT GNI Morowali, Ini Pemicunya
- Taliban Dilaporkan Menyiksa dan Membunuh 27 Tawanan di Lembah Panjshir
ikuti update rmoljatim di google news