Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumsel mempertanyakan lembaga survei yang merilis bahwa pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, selalu berada di urutan ketiga alias paling buncit.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'
“Memang dari hasil survei itu kita mendapat angka, tapi kita tidak mengeluarkan duit untuk tahu berapa skor kita hari ini," ujar Humas DPW PKS Sumsel yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (30/10).
"Justru kita mempertanyakan survei-survei ini sebenarnya siapa yang bayarnya, siapa yang bayarnya dia memenangkan calon dia,” imbuhnya.
Meski survei Anies-Cak Imin disebut jeblok, hal itu tak membuat semangat para kader PKS menurun. Justru makin bersemangat memenangkan pasangan Amin untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini. Sebab, ia yakin bahwa masyarakat akan memilih calon yang baik.
“Ini harus kita buktikan di TPS masyarakat yang ramai ini bisa memilih Anies-Muhaimin, jadi soal survei itu kita sudah tahulah latar belakang siapa yang survei dan lembaga yang mensurvei, karena itu adalah penggiringan opini untuk mengarahkan masyarakat,” pungkasnya.
- 2 Pejabat Pemkab Jember Resmi Dilaporkan ke Bareskrim Polri dan KPK
- PDIP Beri Sinyal Berkoalisi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024
- KPU Jember Terima Berkas 638 Calon PPK, Ratusan Peserta Gugur